Ilustrasi Muslim Jepang
Dream - Jepang masuk daftar terbaru pusat keuangan dunia yang mengaku tertarik pada sistem keuangan syariah. Langkah ini diprediksi bakal memperkuat ikatan ekonomi regional sekaligus membuka peluang bank Jepang untuk terjun dalam pasar yang tengah tumbuh pesat.
Selama ini, Tokyo telah lama menjadi pemberi bantuan keuangan bagi negara-negara berkembang. Bank-bank Jepang telah aktif di Asia dan Timur Tengah. Namun porsi keuangan syariah hingga saat ini masih berperan kecil.
Kondisi ini diperkirakan segera berubah seiring upaya regulator Jepang memfasilitasi pengembangan sektor keuangan syariah. Jika terealisasi, aturan ini akan membantu Jepang yang mulai kehilangan pengaruh di tingkat regional menjelang peluncuran Asian Infrastructure Investment Bank yang dipimpin China.
Keuangan syariah, yang mengikuti prinsip-prinsip keagamaan seperti larangan bunga dan spekulasi moneter, telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir di negara-negara selain di pasar inti, seperti kawasan Teluk dan Asia Tenggara.
Sektor ini telah meraih perhatian pusat keuangan global. Inggris, Hong Kong dan Luksemburg telah menerbitkan sukuk perdana dalam setahun terakhir dan aset industri syariah di seluruh dunia sekarang diperkirakan lebih dari US$ 2 triliun.
Pada bulan Februari, regulator keuangan Jepang berjanji mempelajari aturan yang tidak mengikat bagi bank-bank lokal untuk mengadopsi produk-produk keuangan syariah. Hal ini berpotensi membuka peluang bagi produk utang syariah (sukuk) untuk masuk ke pasar obligasi terbesar kedua di dunia ini.
Selama tahun 2014, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU), pemberi pinjaman terbesar di Jepang, dan Sumitomo Mitsui Banking Corp telah memperluas kegiatan keuangan syariah di luar negeri.
" Untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan penuh, BTMU sedang mempertimbangkan bisnis keuangan syariah di cabang Dubai, pusat syariah untuk Timur Tengah," kata seorang juru bicara BTMU.
Pada bulan September, BTMU menjadi bank umum Jepang pertama yang mengeluarkan sukuk melalui unit mereka di Malaysia. Bahkan Japan International Cooperation Agency (JICA) ikut masuk dalam gerbong industri syariah, membantu rencana Yordania untuk menerbitkan sukuk perdana.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu