Ayah, Kunci Utama Ibadah Salat Seluruh Anggota Keluarga

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 26 Oktober 2020 10:02
Ayah, Kunci Utama Ibadah Salat Seluruh Anggota Keluarga
Menegakkan salat harus dibiasakan sejak dini, dan pastinya dimulai di rumah.

Dream - Ibadah salat adalah hal yang wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh/ berakal sehat. Merupakan ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat dan kedudukannya adalah sebagai tiang agama.

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW. Yaitu " salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya, sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu; dan barang siapa merobohkannya, sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu" (HR al-Baihaqi).

Menegakkan salat harus dibiasakan sejak dini, dan pastinya dimulai di rumah. Keluarga merupakan pondasi utama bagi anak dalam membiasakan ibadah salat. Dalam hal ini, ayahlah yang berperan besar.

Dikutip dari NU Online, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam sebuah kitabnya menasihatkan kepada para ayah untuk memastikan anggota keluarganya senantiasa melaksanakan salat sebagaimana perintah Allah SWT. Berikut nasihatnya:

 

Allamah Sayid Abdullah

“ Wajib bagi Anda memerintahkan kepada siapa saja yang berada di bawah kepemimpinan Anda, baik anak, istri, pelayan, dan sebagainya, agar melaksanakan salat. Jika salah seorang dari mereka tetap enggan melaksanakannya, haruslah Anda nasihati jika perlu mempertakutinya. Jika ia terus membangkang dan berkeras hati untuk tetap mengabaikan shalat, haruslah Anda memarahinya ataupun menghukumnya. Jika sesudah itu semua ia masih tetap menolak, wajiblah Anda mendiamkannnya dan menolak hubungan dengannya sebab orang yang meninggalkan shalat serupa setan yang jauh dari rahmat Allah serta menjadi sasaran murka dan kutukan-Nya” (Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad, Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah [Dar al-Hawi, 1994], Cetakan II, hal. 102).

 

1 dari 5 halaman

Kewajiban Ayah

Kewajiban Ayah © Dream

Wajib hukumnya bagi seorang kepala keluarga (ayah) memerintahkan kepada anggota keluarganya (terutama istri dan anak-anak), pelayan dan sebagainya (misalnya keponakan yang ikut tinggal serumah) untuk melaksanakan salat lima waktu sebagai kewajiban syar’i dari Allah sebagaimana termaktub di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

Annisa 103

Artinya: “ Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS An-Nisa: 103).

 

2 dari 5 halaman

Keselamatan akhirat

Keselamatan akhirat © Dream

Jika salah seorang penghuni rumah tetap enggan melaksanakan shalat, kepala keluarga harus menasihatinya dan jika perlu mempertakutinya. Nasihat bisa berupa penegasan tentang ketentuan hukum Islam yang mewajibkan setiap orang Islam melaksanakan saalat lima waktu sebagaimana dalil di dalam Al-Quran di atas.

Selain itu, nasihat bahwa salat akan menjadi amal pertama yang akan dihisab di hari Kiamat juga perlu ditekankan sebab keselamatan di akhirat sangat ditentukan terutama oleh baik tidaknya seseorang melaksanakan salat lima waktu ketika masih hidup di dunia.

Penjelasan selengkapnya baca di sini

3 dari 5 halaman

Islam Gambarkan Buah Hati Merupakan Perhiasan Orangtua, Simak Penjelasannya

Islam Gambarkan Buah Hati Merupakan Perhiasan Orangtua, Simak Penjelasannya © Dream

Dream - Nilai-nilai Islam harus senantiasa jadi panduan dan pedoman dalam tiap aspek kehidupan. Termasuk dalam berkeluarga dan mengasuh putra putri tercinta. Hadirnya buah hati dalam sebuah keluarga, merupakan amanah.

Tak hanya itu, anak juga bisa jadi penenang dan penyejuk hati serta perhiasan orangtuanya. Dalam al-Quran Allah menjelaskannya dalam QS. al-Kahfi[18] ayat 46:

Alkahfi

Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. ( QS. al-Kahfi[18] ayat 46)

Dikutip dari Bincang Muslimah, menurut al-Maraghi dalam Tafsir al-Maraghi harta merupakan sebuah perhiasan meskipun tidak mempunyai anak, dan bukan sebaliknya. Beliau menjelaskan orang yang mempunyai anak sedang ia tidak mempunyai harta maka orang itu berada dalam kesengsaraan dan kemelaratan.

 

4 dari 5 halaman

Anak dan Perhiasan Memiliki Persamaan

Anak dan Perhiasan Memiliki Persamaan © Dream

Maka, diantara keduanya haruslah seimbang agar jauh dari kemelaratan. Pendapat al-Maraghi ini menunjukkan bahwasanya orangtua dilarang menelantarkan anak dan wajib memenuhi kebutuhan anak.

Sementara menurut Hamka dalam Tafsir al-Azhar ini merupakan ayat rayuan yang sangat indah. Allah SWT memberi peringatan bahwa harta dan anak itu memanglah perhiasan yang sangat indah. Namun sayang, perhiasan indah itu hanyalah bersifat sementara karena memiliki batasan waktunya.

Dalam tafsir Kemenag (Dapartemen Agama RI, al-Quran dan Tafsirnya: 2006), ayat ini mengabarkan kepada kita semua bahwasanya anak merupakan perhiasan yang harus dijadikan jalan bagi orangtua untuk melakukan amal saleh yang akan mengantarkan kepada ridho Allah SWT.

 

5 dari 5 halaman

Bisa Jadi Cobaan

Bisa Jadi Cobaan © Dream

Jika orangtua memperlakukan anak dengan cara yang tidak baik dan tidak mengundang pahala serta ridho Allah SWT maka kehadiran anak akan berubah menjadi sebuah cobaan.

Allah telah menjelaskan yang menjadi kebanggaan manusia di dunia ini ialah harta benda dan anak-anak, karena manusia sangat memperhatikan keduanya. Banyak harta dan anak dapat memberikan kehidupan dan martabat yang terhormat kepada orang yang memilikinya. Sebaliknya, juga dapat menjadikan seseorang takabur dan merendahkan orang lain.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar