Kisah Pemulung Naik Haji, 13 Tahun Nabung Akhirnya Bisa ke Tanah Suci

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 4 Juni 2024 18:16
Kisah Pemulung Naik Haji, 13 Tahun Nabung Akhirnya Bisa ke Tanah Suci
Siapa sangka, keluarga pemulung ini bisa menunaikan ibadah haji

1 dari 11 halaman

Kisah Pemulung Naik Haji, 13 Tahun Nabung Akhirnya Bisa ke Tanah Suci

Kisah Pemulung Naik Haji, 13 Tahun Nabung Akhirnya Bisa ke Tanah Suci © Kisah Pemulung Naik Haji, 13 Tahun Nabung Akhirnya Bisa ke Tanah Suci Dok Kemenag

2 dari 11 halaman

© Kisah Pemulung Naik Haji, 13 Tahun Nabung Akhirnya Bisa ke Tanah Suci Dok Kemenag

Dream - Menunaikan ibadah haji bukan hanya untuk mereka yang mampu membayar, namun juga untuk mereka yang diridai kehadirannya oleh Allah SWT di Tanah Suci. Pintu itu terbuka bahkan bagi seorang pemulung sekalipun.

3 dari 11 halaman

© Kisah Pemulung Naik Haji, 13 Tahun Nabung Akhirnya Bisa ke Tanah Suci Dok Kemenag

Dia adalah Khumaidi Katijan. Di usianya yang berada di 49 tahun, akhirnya dia bisa menunaikan ibadah rukun Islam kelima, bersama istrinya Siti Fatimah yang kini berusia 45 tahun.

4 dari 11 halaman

© Banyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean. 2023 maverick

Khumaidi tak menyangka, dia bisa menunaikan ibadah haji. Pria asal Kabupaten Mojokerto ini sehari-harinya bekerja sebagai pemulung barang bekas di TPA Karangdiyeng, Kecamatan Kutorej.

5 dari 11 halaman

Sebelumnya, ibadah haji Khumaidi sempat tertunda selama tiga tahun karena pandemi. Bapak dua anak ini semestinya berangkat haji pada tahun 2021 namun saat itu penyelenggaraan ibadah haji ditiadakan karena pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur tahun ini dipanggil untuk berhaji ke Baitullah,” tuturnya dikutip dari laman Kemenag Jatim, Selasa, 4 Juni 2024.

6 dari 11 halaman

© Banyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean. 2023 maverick

Khumaidi menceritakan keinginan untuk pertama kali mendaftar haji datang dari sang istri. Awalnya dia sempat pesimis karena merasa hanya seorang pemulung.

7 dari 11 halaman

“Saya ini cuma pemulung barang bekas, biaya haji kan mahal apalagi kalau berdua,”

ujarnya.

8 dari 11 halaman

Rupanya keinginan sang istri tersebut tak dianggap sebelah mata oleh Khumaidi meski baginya itu bukan hal mudah. Dengan segala usaha dan ketekunannya, dia bisa mengumpulkan tabungan Rp10 juta pada tahun 2011.


“Pada tahun 2011 itu kebetulan tabungan kami sudah terkumpul 10 juta. Awalnya ingin saya belikan tanah kecil-kecilan tetapi saya ingat kalau istri ingin berangkat haji. Dibantu dana talangan, akhirnya saya bisa mendaftar haji,” terang Khumaidi.

9 dari 11 halaman

© Ilustasi Haji 2023 maverick

Setelah mendaftar haji, Khumaidi berusaha menabungkan sebagian besar pendapatannya dari memulung untuk persiapan dana pelunasan.

10 dari 11 halaman

“Dari memulung, saya bisa memperoleh uang penghasilan seratus ribu atau kalau sedang sepi ya kurang dari seratus ribu perhari,” kenangnya.

Setiap harinya, dia hanya menggunakan uang Rp25 ribu untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan sisanya ia sisihkan sebagai tabungan haji.

Untuk menambah penghasilannya, Khumaidi dan istrinya sempat mempunyai usaha membuat batu merah. Meski cukup membantu perekonomiannya, usaha ini sudah berhenti semenjak 4 tahun lalu karena tanahnya sudah habis.

11 dari 11 halaman



Tiga belas tahun kemudian, kini Khumaidi dan istrinya tergabung dengan kloter 65. Menjadi jemaah haji dari Indonesia. Mereka telah terbang ke tanah suci pada Rabu, 29 Mei 2024.


Di tanah suci nanti, dia akan memohonkan doa supaya anak-anaknya dan saudara-saudaranya bisa berangkat ke tanah suci seperti dirinya. Dia juga berharap ia dan keluarganya diberikan kehidupan yang barokah oleh Allah SWT.

Beri Komentar