Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diharapkan menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi nasional yang sempat goyang akibat pandemi Covid-19. Berbagai program kolaborasi pemerintah dengan swasta dijalankan untuk membuat UMKM kembali menggeliat.
Salah satunya dilakukan oleh Ninja Xpress yang menjadi mitra UMKM dengan memberikan akses perluasan jaringan bisnis. Melalui program Aksilerasi III, Ninja Xpress menggandeng pemerintah dan pelaku bisnis, seperti Facebook, Pinjaman Modal, dan pelaku UMKM, untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
" UKM diharapkan dapat bertumbuh menjadi roda penggerak ekonomi nasional mengarah ke arah yang lebih baik guna membantu meningkatkan perekonomian nasional,” jelas Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Rabu 6 Oktober 2021.
Perusahaan ekspedisi itu menggandeng Pinjam Modal untuk memberi akses pembiayaan kepada pelaku UMKM atau shipper di Ninja Xpress. pelaku UMKM bisa mendapat fasilitas tambahan modal usaha mulai dari Rp3 juta hingga Rp50 juta. Ada tiga pilihan jangka waktu pinjaman, yakni tiga, enam, dan 12 bulan.
Menurut laporan Suara UKM Negeri, 53 persen pelaku UKM di Indonesia memang butuh pelatihan dengan sistem mentoring khusus di bidang strategi pemasaran dan keuangan untuk mempercepat pengembangan bisnis.
Sejalan dengan laporan tersebut, Kementerian Perindustrian membuat beragam program untuk pelaku UMKM sehingga bisa membantu mereka menuju merdeka bisnis. Program-program itu di antaranya startup for industry sebagai gerakan Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi startup Indonesia untuk industri teknologi dan masyarakat.
" Selanjutnya ada Klinik Design Merek Kemas (KDMK), membantu industri kecil dan menengah (IKM) dalam pemilihan kemasan yang sesuai dengan produk, guna penguatan mutu dan berdaya saing," jelas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Kementerian Perindustrian, Reni Yanita.
Dia menambahkan, ada juga Program Indonesia Food Innovation (IFI) bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) pangan dengan melibatkan akademisi, praktisi, dan industri pangan.
" Kemudian dilengkapi juga dengan program Modest Fashion Project yang dapat mengantarkan wirausaha fashion tumbuh dan berkembang untuk daya juang tinggi," ujarnya.
Selain itu, lanjut Reni, ada Creative Business Incubator (CBI) untuk industri kriya dan fashion sebagai pusat pendidikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan skala bisnis, dalam bangun bisnis baru yang sustainable.
Pemerintah merealisasikan dukungan UMKM 2020 telah mencapai Rp112,26 triliun. Dengan mempertimbangkan fluktuasi pertumbuhan ekonomi dan guna mendukung UMKM, alokasi anggaran UMKM dan korporasi 2021 menjadi Rp171,77 triliun.