Joko Widodo Dan Prabowo Subianto Saat Mengikuti Debat Keempat Pilpres 2019
Dream – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) calon presiden (capres)—calon wakil presiden (cawapres). Harta capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, mengalahkan pesaingnya, Joko Widodo-KH Maruf Amin.
“ Sebagaimana ketentuan tentang pencalonan peserta presiden dan wakil presiden, menyebutkan salah satu syarat, yaitu melaporkan LHKPN kepada KPK,” kata Ketua KPUm Arief Budiman, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 12 April 2019.
Arief mengatakan KPU telah menerima bukti dari KPK bahwa kedua paslon telah melaporkan LHKPN. " KPU telah terima bukti tanda terima bahwa masing-masing paslon telah melaporkan," kata dia.
Para pasangan calon, lanjut dia, berhalangan hadir untuk menyampaikan secara langsung. Untuk itulah, KPU yang menyampaikan jumlah kekayaan dua pasangan calon capres—cawapres dalam Pilpres 2019.
" KPU hari ini memfasilitasi penyampaian LHKPN yang telah diverifikasi KPK. Kalau pasangan calon berhalangan mengumumkan, maka dapat memberikan surat kuasa pada KPU untuk menyampaikan. KPU telah menerima surat kuasanya, masing-masing telah diverifikasi," kata dia.
Berita KPU lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Dari dua pasangan calon pemimpin Indonesia tersebut, kekayaan Sandiaga tercatat paling besar dengan nilai Rp5,1 triliun. Disusul pasangannya, Prabowo Subianto dengan harta Rp1,95 triliun.
Jumlah kekayaan pasangan nomor urut 02 ini melampaui Joko Widodo dan Maruf Amin yang hanya bernilai puluhan miliar rupiah.
Berikut ini rinciannya.
A. Harta Tanah dan Bangunan: Rp43.888.588.00
B. Alat Transportasi dan Mesin: Rp1.083.500.000
C. Harta bergerak lainnya: Rp360.000.000
D. Surat berharga: Rp0 (nihil)
E. Kas dan setara kas: Rp6.109.234.704
F. Harta lainnya: Rp0 (nihil)
G. Utang: Rp1.192.972.916
Total: Rp 50.248.349.788
A. Harta Tanah dan Bangunan: Rp6.978.500.000
B. Alat Transportasi dan Mesin: Rp1.627.900.000
C. Harta bergerak lainnya: Rp226.000.000
D. Surat berharga: Rp 0 (nihil)
E. Kas dan setara kas: Rp3.470.735.325
F. Harta lainnya: Rp0 (nihil)
G. Utang: Rp657.584.431
Total: Rp11.645.550.894
A. Harta Tanah dan Bangunan: Rp230.443.030.000
B. Alat Transportasi dan Mesin: Rp1.432.500.000
C. Harta bergerak lainnya: Rp16.418.227.000
D. Surat berharga: Rp1.701.879.000.000
E. Kas dan setara kas: Rp1.840.736.659
F. Harta lainnya: Rp 0 (nihil)
G. Utang: Rp 0 (nihil)
Total: Rp1.952.013.493.659
A. Harta Tanah dan Bangunan: Rp191.644. 398.989
B. Alat Transportasi dan Mesin: Rp325.000.000
C. Harta bergerak lainnya: Rp3.200.000.000
D. Surat berharga: Rp4.707.615.685.758
E. Kas dan setara kas: Rp495. 908.363.438
F. Harta lainnya: Rp41.295.212.159
G. Utang: Rp340.028.135.379
Total: Rp5.099.960.524.965
(Sumber: Liputan6.com/Delvira Hutabarat)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib