Layanan BSI Error 3 Hari, Bagaimana Nasib Pelunasan Biaya Haji?

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 12 Mei 2023 12:47
Layanan BSI Error 3 Hari, Bagaimana Nasib Pelunasan Biaya Haji?
Begini kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi yang akan memperpanjang pelunasan Bipih 2023.

Dream -  PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1444 H akan tetap berjalan lancar meski sistem layanan perusahaan sempat mengalami gangguan.

Layanan mobile banking dan transaksi BSI diketahui mengalami gangguan selama empat hari dari tanggal 8-11 Mei 2023 lalu. 

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan keyakinan lancarnya proses pembayaran Bipih karena pemerintah telah memutuskan untuk memundurkan batas waktu pelunasan. BSI diketahui menjadi salah satu bank penerima setoran (BPS) untuk Bipih di tahun ini.

 " Pembayaran terakhir kayaknya mundur ya, kalau enggak salah 15 Mei," ujar Hery di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 12 Mei 2023.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah memutuskan memperpanjang waktu pelunasan Bipih 2023. Pelunasan yang awalnya berakhir Jumat 5 Mei 2023 diperpanjang selama 7 hari hingga 12 Mei 2023.

Pelunasan Bipih 2023 diketahui telah dibuka sejak 11 April 2023. Pelunasan ini sempat ditutup pada 18 April 2023 seiring cuti bersama Idul Fitri 1444 H. Usai libur lebaran, pelunasan dibuka kembali pada 26 April 2023.

1 dari 5 halaman

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab beberapa waktu lalu mengatakan, sudah ada 188.964 jemaah haji Indonesia yang melakukan pelunasan.

" Sudah 188.964 jemaah melunasi. Masih ada 14.356 yang belum melunasi. Karenanya tahapan pelunasan diperpanjang hingga 12 Mei 2023," ujar Saiful.

Dia menyebut, jemaah yang belum melunasi Bipih termasuk di dalamnya ada petugas haji daerah hingga pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

" Ada 264 petugas haji daerah dan 279 pembimbing ibadah KBIHU yang belum melunasi," tutur Saiful.

Adapun tahun ini, kuota jemaah haji Indonesia kembali normal, yakni 221.000 orang. Kuota tersebut terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Untuk 203.320 kuota jemaah haji reguler, terdiri atas 201.063 jemaah, 685 pembimbing pada KBIHU, serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).

2 dari 5 halaman

Layanan Kembali Normal, Dirut BSI Jelaskan Biang Kerok Mobile Banking Error Sampai Tiga Hari

Dream - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengabarkan layanan perbankan telah kembali normal pada Kamis 11 Mei 2023, baik di kantor cabang, ATM maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan, proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan oleh perseroan dengan baik, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.

Alhamdulillah pada hari ini, layanan cabang, ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi,” ujar Hery dalam pernyataan resmi.

Pada hari ini, kata Hery, BSI melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channel bisa kembali dipulihkan dengan cepat serta stabil sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal.

3 dari 5 halaman

Hery menjelaskan bahwa pada Minggu 7 Mei 2023, BSI melakukan mitigasi risiko di sistem IT milik perseroan dengan melakukan maintenance atau pemeliharaan.

Keesokan harinya, Senin 8 Mei 2023, nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI menyusul proses maintenance sistem yang dilakukan. Pada hari tersebut, lanjutnya, BSI secara intens melakukan normalisasi layanan secara bertahap. 

Hasilnya, pada Selasa 9 Mei 2023, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Malam harinya, secara bertahap layanan BSI Mobile sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.

“ Hari ini tanggal 11 Mei, BSI Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi oleh nnasabah dengan fitur yang lebih lengkap,” imbuhnya.

4 dari 5 halaman

Soal Dugaan Siber

Hery mengatakan, BSI menemukan indikasi adanya serangan siber sehingga perseroan perlu melakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan keamanan sistem.

“ Pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik,” ungkap Hery.

Dalam proses normalisasi layanan, tim IT BSI bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan tentunya berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator maupun lembaga pemerintah.

5 dari 5 halaman

Nasabah Aceh

Hery melanjutkan bahwa dalam keseluruhan proses yang berlangsung, BSI terus memastikan kepada nasabah dan stakeholders bahwa data dan dana nasabah berada dalam kondisi baik dan aman. 

“ Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI,” ungkapnya. 

Adapun bagi para nasabah dan stakeholder di Aceh, di mana BSI merupakan single bank syariah di sana, perseroan terus berkoordinasi dengan regulator, pemerintah daerah, pengusaha, dan nasabah setempat agar mendapat win-win solution dari adanya kejadian ini. 

Alhamdulillah perlahan berbagai stakeholders tersebut sudah terinfo dengan baik,” tutupnya.

 

Beri Komentar