Biaya Pendidikan Anak Yang Semakin Mahal Membuat Orang Tua Merencanakan Dana Pendidikan Anak. (Foto: Shutterstock)
Dream – Tak jarang orang tua bingung untuk mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak mereka. Apalagi ada dua produk dana pendidikan yang kerap ditawarkan, yaitu tabungan dan asuransi.
Banyak yang menganggap dua produk ini sama. Padahal, antara tabungan dan asuransi pendidikan memiliki perbedaan.
Dikutip dari Duit Pintar, asuransi pendidikan adalah produk asuransi yang digabungkan dengan investasi (unit link). Oleh karena itu, hasil pasti dana yang terkumpul dari asuransi pendidikan bergantung kepada situasi yang mempengaruhi pasar investasi.
Asuransi pendidikan sering dipilih orang tua yang mau berinvestasi sekaligus memperoleh manfaat asuransi. Investasi dalam asuransi pendidikan biasanya diarahkan ke reksa dana. Kontrol dana yang diinvestasikan sepenuhnya ada di perusahaan asuransi.
Dengan asuransi pendidikan, orang tua sebagai pencari nafkah akan menjadi tertanggung. Jadi, jika orang tua meninggal atau cacat permanen dan tidak bisa mencari uang, anak tetap akan mendapatkan dana hasil investasi plus uang pertanggungjawaban.
Sementara itu, tabungan pendidikan merupakan produk perbankan yang masuk ke tabungan jangka panjang. Produk ini lebih aman daripada asuransi pendidikan karena jumlah uang yang terkumpul saat jatuh tempo lebih bisa dipastikan.
Penyetoran dana tabungan pendidikan lebih sederhana daripada asuransi pendidikan. Tetapi, ada ancaman inflasi yang menggerus nilai tabungan.
Jadi, harus benar-benar dipastikan dana yang ditabung sesuai dengan biaya pendidikan anak kelak. Artinya, orang tua harus bisa melihat tren inflasi setiap tahun.
© Dream
Dilansir Cermati, asuransi pendidikan menawarkan tiga keuntungan. Pertama, asuransi pendidikan digunakan sebagai tabungan jangka panjang. Umumnya waktu menabung berkisar 10 tahun.
Ke dua, produk keuangan ini juga memberikan manfaat perlindungan. Jadi, ada asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Ke tiga, bunga yang diberikan pun lebih besar, yaitu 15-23 persen per tahun karena sebagian besar tabungan dialokasikan untuk investasi.
Bagaimana dengan tabungan pendidikan?
Ada empat hal yang ditawarkan tabungan pendidikan. Pertama, tabungan pendidikan cocok dipakai untuk tabungan jangka pendek, umumnya 2 tahun-5 tahun.
Lalu, tabungan ini tidak tidak memberikan bunga yang besar karena bukan produk investasi. Tabungan pendidikan anak hanya mengenakan biaya administrasi.
Ke tiga, tabungan pendidikan punya asuransi jiwa. Jika tertanggung meninggal dunia, ahli waris mendapatkan dana sebesar nominal yang sudah tercantum dalam kontrak dan risiko terhentinya setoran rutin tabungan bisa diantisipasi.
Ke empat, marjin yang diberikan biasanya berkisar 3-6 persen.
Advertisement

Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget