MH17 Jatuh, Malaysia Airlines Kembalikan Uang Calon Penumpang

Reporter : Ramdania
Senin, 21 Juli 2014 17:05
MH17 Jatuh, Malaysia Airlines Kembalikan Uang Calon Penumpang
Pasca kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah Ukraina, maskapai tersebut memberikan penawaran refund kepada calon penumpang yang ingin membatalkan atau mengubah jadwal perjalanan.

Dream - Malaysia Airlines menawarkan pengembalian uang penuh untuk pelanggan yang ingin membatalkan tiket mereka. Terutama setelah terjadinya tragedi pesawat MH17 yang hanya berselang beberapa bulan pasca tragedi MH370.

Penumpang dapat mengubah atau membatalkan tiket mereka tanpa adanya denda hingga Kamis mendatang, untuk semua perjalanan sepanjang tahun ini.

" Mengingat insiden MH17, Malaysia Airlines akan membebaskan biaya apapun bagi penumpang yang ingin mengubah jadwal penerbangan mereka untuk setiap tujuan," ujar pihak Malaysia Airlines dalam keterangan persnya yang dikutip dari Emirates 247, Senin, 21 Juli 2014.

" Penumpang yang ingin menunda atau membatalkan rencana perjalanan mereka dapat memperoleh refund, termasuk untuk non refundable tickets."

Ketika dikonfirmasi, seorang juru bicara pihak Malaysia Airlines menyatakan biaya pengembalian tiket tersebut akan ditanggung sepenuhnya oleh operator. Namun, dia tidak menyebutkan jumlah penumpang yang telah mengembalikan atau membatalkan tiket penerbangannya sampai saat ini.

Pesawat MH17 dari Amsterdam ke KUala Lumpur diyakini telah ditembak dengan rudal di kawasan Ukraina yang tengah bergolak. Ada sekitar 298 penumpang menjadi korban bencana tersebut.

Tragedi ini terjadi 4 bulan setelah hilangnya pesawat MH370 dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan membawa 239 penumpang. Pesawat ini telah dinyatakan hilang secara misterius di sekitar selatan Samudera Hindia. Pasalnya, tidak ditemukan tanda-tanda pecahan pesawat.

Malaysia Airline menyatakan hilangnya MH370 pada bulan Mei lalu memberikan dampak yang dramatis pada kuartal pertama thun ini dengan total kerugian 443 juta ringgi atau US$ 140 juta. Maskapai ini telah mengalami kerugian hingga US$ 1,3 miliar selama 3 tahun terakhir. (Ism)

Beri Komentar