© MEN
Dream - Fenomena pemutusan hubungan kerja secara massal oleh sejumlah startup menarik perhatian salah satu konglomerat Indonesia, Hary Tanoesoedibjo. Menurut dia, hari keemasan startup telah usai.
" The golden days of startup are already over," tulis Hary Tanoe dalam unggahannya di Instagram, dikutip pada Kamis 2 Juni 2022.
Pengusaha berusia 56 tahun ini menjelaskan bahwa indikator bisnis yang sehat dilihat dari kondisi keuangan yang positif. " At the end of the day, healthy business must generate positive cashflow," jelasnya.
Sedangkan, startup biasanya mendapat suntikan dana dari investor. Dana tersebut lalu banyak digunakan untuk 'bakar uang' demi menggaet konsumen baru dengan cepat. Sayangnya, tak semua langkah tersebut berhasil.
Nah hal inilah yang membuat investor yang tadinya fokus pada daya tarik startup, tak mau lagi menambah investasinya. Kondisi ini mempengaruhi arus kas dan harus mengurangi pengeluaran antara lain adalah untuk biaya karyawan.
Direktur Institute for Development of Economics dan Finance (Indef), Tauhid Ahmad, juga menyatakan bahwa fenomena PHK yang terjadi di sejumlah perusahaan rintisan alias startup belakangan ini merupakan upaya efisiensi perusahaan.
" Startup yang melakukan PHK tersebut berarti mengupayakan efisiensi, dan biasanya efisiensi ini terjadi akibat menurunnya pendapatan perusahaan," jelasnya.
Menurutnya, ada dua alasan utama yang menyebabkan perusahaan rintisan mem-PHK karyawannya.
" Alasan pertama, tidak mampu berkompetisi sehingga berujung dengan ketidakmampuan mereka mengikuti demand dari market," tuturnya.
Alasan kedua, yaitu investor saat ini tengah menghadapi tekanan global sehingga mereka tidak mendapat dukungan pendanaan yang sifatnya jangka panjang.
Saat ini perekonomian global memang sedang di fase yang tidak menentu. Situasi inilah yang membuat investor harus mengurangi ekspansi secara umum, termasuk mengurangi dukungan terhadap startup dalam negeri.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari