Kantor Pusat OJK
Dream - Meski peraturan baru keluar, penerbitan reksa dana syariah luar negeri langsung kebanjiran peminat. Sejumlah perusahaan manajer investasi dilaporkan mengantre untuk menerbitkan produk investasi terbaru syariah tersebut.
Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sugianto menjelaskan reksa dana syariah ini memang memberikan kesempatan pemodal berinvestasi 51-100 persen pada efek syariah yang diterbitkan pihak penerbit Daftar Efek Syariah (DES).
Meski aturannya baru efektif tanggal 10 November 2015 lalu, tetapi animo manajer investasi untuk menerbitkan reksa dana jenis ini sangat besar. Sampai saat ini, sudah 2 perusahaan manajer investasi yang dipersilahkan menjual produk reksa dana syariah luar negeri ini.
" Jadi yang sudah itu CIMB Niaga Aset Management dan Manulife Aset Management," ungkap Sugianto di Jakarta, Selasa, 24 November 2015.
Tidak hanya itu, sudah ada 4 perusahaan manajer investasi yang tengah dalam proses mendapatkan izin OJK untuk menerbitkan produk investasi syariah baru ini.
Keempat manajer investasi tersebut adalah BNP Paribas, PT berdeen Asset Management, PT Schroder Investment Management, dan PT Danpac Sekuritas.
" Jadi ada 4 yang sedang ajukan sebagai penerbit DES ini," paparnya.
Menurut Sugianto, tujuan dari dikeluarkannya aturan terkait produk baru reksa dana syariah luar negeri ini adalah untuk memberikan alternatif bagi para pemodal untuk melakukan diversifikasi sekaligus menganalisasi para pemodal yang selama ini melakukan investasi langsung di luar negeri.
Kemudian, lanjutnya, menjembatani pemodal asing untuk dapat memanfaatkan Manajer Investasi lokal untuk melakukan investasi pada efek luar negeri.
" Selain itu juga meningkatkan daya saing Pasar Modal Syariah Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN," pungkasnya.
Seperti diketahui, reksa dana ini mengejar target investor besar yang bisa menyediakan investasi minimal US$ 10 ribu atau sekitar Rp 140 juta. Investasi melalui reksa dana ini bisa masuk ke perusahaan di negara-negara yang menandatangani Multilateral Memorandum of Understanding (MMoU) dari organisasi otoritas pasar modal sedunia (IOSCO).
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR