Mayoritas Muslim, Cuma 0,02% Penduduk RI Investasi Syariah

Reporter : Syahid Latif
Senin, 19 Oktober 2015 15:50
Mayoritas Muslim, Cuma 0,02% Penduduk RI Investasi Syariah
Dengan pendudukan sekitar 250 juta, ternyata hanya 0,02 persen warga muslim Indonesia yang memilih produk syariah. Mengapa?

Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyayangkan nilai investasi masyarakat di produk syariah masih sangat kecil. Hal ini karena baru 0,02 persen dari penduduk Indonesia yang mayoritas muslim menanamkan investasinya di instrumen berprinsip syariah ini.

" Penduduk 250 juta tapi kurang 0,02 persen yang investasi di produk syariah," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida di Jakarta, Senin, 19 Oktober 2015.

Meski realisasi pasar yang masih keci, Nurhaida menyebutkan pertumbuhan produk syariah cukup positif. Kapatalisasi produk terus meningkat.

Untuk saham syariah tumbuh 14,7 persen per tahun, reksadana syariah tumbuh 21,6 persen, sukuk korporasi tumbuh 4,3 persen, sedangkan sukuk negara tumbuh 4,8 persen per tahun.

" Sudah meningkat, tetapi efek syariah di pasar modal kita masih rendah dari sisi nilai," ungkap Nurhaida.

Mengingat masih besarnya pasar yang belum terjamah produk syariah ini, Nurhaida yakin pertumbuhan investasi di produk syariah masih bisa digenjot. Bahkan pertumbuhan bisnis syariah di Tanah Air sanggup menyaingi pasar modal di negara lain.

" Apalagi yang penduduknya lebih kecil atau muslimnya lebih sedikit dari Indonesia," katanya.

Caranya, lanjut Nurhaida, dengan menyediakan produk investasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap produk investasi syariah.

" Ke depan dibutuhkan dana besar untuk pembangunan infrastruktur. Ini tantangan di pasar modal agar pelaku pasar menggunakan pasar modal syariah untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya," pungkasnya.

Beri Komentar