Menkominfo: CEO Telegram Minta Maaf

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 18 Juli 2017 13:30
Menkominfo: CEO Telegram Minta Maaf
Rudiantara mengatakan permintaan maaf Pavel Durov secara tertulis telah dia terima melalui surat elektronik.

Dream - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan telah menerima permohonan maaf dari CEO Telegram, Pavel Durov.

Secara tertulis, kata Rudiantara, Durov mengakui telah mengabaikan surat elektronik berisi permohonan pemblokiran kanal yang menyebarkan materi seputar terorisme dan radikalisme.

" Saya sudah menerima email mengenai permintaan maaf dari Pavel Durov, CEO Telegram," kata Rudiantara, dikutip Dream dari setkab.go.id, Selasa, 18 Juli 2017.

Rudiantara mengatakan Durov tidak menyadari pemerintah melalui Kemenkominfo telah beberapa kali mengirimkan email permintaan penutupan saluran yang menyebarkan konten terorisme dan radikalisme kepada Telegram.

Durov baru memberikan respon usai pemerintah memblokir Telegram. Menurut Rudiantara, pihak Telegram kini mengusulkan adanya komunikasi khusus untuk menangani konten negatif terutama terkait terorisme dan radikalisme.

" Saya mengapresiasi respons Pavel Durov tersebut dan Kementerian Komunikasi dan Informasi akan menindaklanjuti secepatnya dari sisi teknis dan SOP bisa diimplementasikan," kata Rudiantara.(Sah)

Beri Komentar