Luxemberg
Dream - Sistem keuangan syariah makin populer di sejumlah negara muslim. Salah satu negara di Eropa bahkan mengakui sistem keuangan dengan prinsip Islami ini bisa menjadi jalan keluar dari lilitan masalah penggelapan pajak.
Pierre Gramegna, Menteri Keuangan Luxemburg menilai transparasi dalam sistem keuangan syariah bisa menjadi jalan keluar bagi negaranya yang terbelit masalah penggelapan pajak pada tahun lalu.
Gramega beralasan, adanya jaminan underlying asset dalam sistem keuangan syariah dianggap sesuai dengan pendekatan yang sedang dipertimbangkan Luxemburg. Dengan pertimbangan inilah, negara kecil Eropa ini bertekad merombak sistem perpajakannys.
" Keamanan jaminan adalah salah satu cara untuk membangun sistem keuangan yang berdasarkan atas kepercayaan dan transparansi. Sistem tersebut sesuai dengan strategi yang dikembangkan Luxemburg," kata Gramegna seperti dikutip Dream dari laman Bloomberg, Kamis, 5 Maret 2015.
Seperti diketahui, Luxemburg sempat heboh dengan ribuan dokumen yang bocor pada akhir tahun lalu. Dokumen yang dikenal sebagai LuxLeaks, menunjukkan beberapa perusahaan multinasional melakukan penggelapan pajak di negaranya.
Kini, negara yang merupakan salah satu ekonomi terkecil dalam Uni Eropa ini akan memperkenalkan langkah-langkah pajak baru tahun ini. " LuxLeaks telah menunjukkan perlunya perubahan sistem pajak di seluruh dunia," kata Gramegna.
Selain berbicara masalah pajak, Gramegna menyebut rencana negara ini menjual sukuk negara gelombang kedua pada paruh pertama tahun depan. Sebelumnya, negara dengan populasi setengah juta jiwa ini berhasil meraup dana US$ 223 juta dari hasil penjualan sukuk bertenor 5 tahun pada September tahun lalu.
Penawaran obligasi syariah kedua Luxemburg tersebut mungkin akan dipasarkan melalui investasi yang berkaitan dengan properti, kata Gramegna. " Itu bagian dari strategi pusat keuangan internasional kami," katanya.
Menurut Gramegna, penerbitan sukuk itu tidak hanya menjadi cara alternatif dalam pembiayaan dan anggaran Luxemburg, tetapi juga cara untuk mendiversifikasi produk yang ditawarkan di pusat keuangan. " Meningkatnya minat dalam keuangan syariah 'muncul ketika pasar menuntut keamanan lebih'," kata Gramegna.
" Produk yang rumit terbukti cukup berbahaya di masa lalu. Dan produk Islam terbukti lebih mudah dan sederhana."
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun