Inilah Bisnis yang Bakal Cerah di 2016

Reporter : Ramdania
Selasa, 8 Desember 2015 16:01
Inilah Bisnis yang Bakal Cerah di 2016
Ini kata pengusaha Billy Boen mengenai risiko dan peluang berbisnis di tahun monyet api.

Dream - Tahun depan merupakan tahun penuh harapan bagi semua kalangan termasuk para pengusaha. Ada tantangan yang harus diwaspadai, namun tersedia juga berbagai peluang sebagai celah menuju kesuksesan.

Pengusaha muda Billy Boen membagi sedikit gambaran terkait prospek bisnis di tahun monyet api. Menurutnya, tahun depan, perekonomian negara masih belum pulih setelah terkena dampak krisis global di beberapa tahun belakangan. Hal ini terlihat dari melambatnya perekonomian di tahun 2015 ini.

Selain itu, lanjut Billy, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat masih memperlihatkan pelemahan. Ditambah daya beli masyarakat yang masih rendah meski Upah Minimum Regional (UMR) ditetapkan naik di tahun depan.

Bagi Billy, kenaikan UMR bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi, kenaikan upah diharapkan bisa mengerek daya beli masyarakat. Tetapi di pihak pengusaha, kenaikan itu justru akan memberatkan kelangsungan bisnis mereka. Selain dihantui kenaikan harga bahan baku, para pengusaha juga harus menyediakan tambahan biaya guna memenuhi standard upah tersebut.

" Kenaikan UMR tentunya juga akan lebih memberatkan pengusaha," ujarnya kepada Dream, Selasa, 8 Desember 2015.

Di balik beragam tantangan tersebut, Billy menyebutkan ada beberapa peluang terutama di beberapa sektor usaha, seperti infrastruktur dan teknologi. Hal ini karena pemerintah tengah melakukan percepatan pembangunan. Masyarakat pun kini haus informasi berbasis teknologi.

Inilah yang jadi peluang untuk mengembangkan bisnis IT, baik berupa perangkat komunikasi dan media online, atau bisnis apapun tetapi menjadikan teknologi komunikasi sebagai saluran untuk memasarkan produknya.

" Semua UKM pun harus masuk ke dunia digital teknologi. Apapun bisnisnya, sudah wajib untuk mengerti dunia online dan sosial media," jelas Billy.

Begitupun dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Billy yakin dengan kesiapan mental dan produk yang berkualitas, maka MEA merupakan peluang besar dalam mengembangkan bisnis.

" Tidak ada kata setengah-setengah dalam membuat sebuah produk atau jasa," tegasnya.

Beri Komentar