Foto: PT Visa Worldwide Indonesia
Dream - Hasil Studi Visa Consumer Payment Attitudes Study menemukan kalangan milenial atau Gen Y mengalami pertumbuhan minat terhadap layanan perbankan virtual. Tercatat, sebanyak 89 persen dari mereka memiliki ketertarikan pada konsep bank yang melayani nasabah tanpa bertemu fisik tersebut.
" Pandemi telah mengakselerasi kebutuhan akan layanan perbankan virtual 24/7 yang lebih cepat dan andal, di mana transaksi dapat dilakukan dan diverifikasi cukup dengan beberapa klik di gawai konsumen," jelas Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia dalam siaran pers yang diterima Dream, pada Rabu, 23 Februari 2022.
Studi ini menyebutkan, layanan perbankan virtual semakin populer di Indonesia. Sebanyak 85 persen konsumen mengetahui dan mengaku tertarik untuk membuka rekening bank virtual.
Adapun respons pengguna terhadap tiga layanan yang paling dicari adalah transfer uang sebanyak 76 persen, pembayaran tagihan 72 persen, serta setor tunai dan penarikan 66 persen.
Studi jiuga menunjukkan masyarakat Indonesia saat ini lebih tertarik membuka rekening bank virtual di bank tradisional yang mulai menawarkan layanan perbankan virtual dengan porsi mencapai 92 persen. Diikuti perusahaan terkenal yang sebelumnya tidak bergerak di ranah layanan keuangan sebanyak 83 persen, dan perusahaan startup baru sebanyak 68 persen.
" Bank virtual unggul karena kemudahan akses dan kenyamanan. Nasabah dapat membuka rekening bank virtual hanya dengan kartu identitas mereka secara mobile. Pengalaman yang lancar dan memudahkan ini telah menjadi tolok ukur yang makin dianggap penting dalam industri dan akan menjadi standar baru di masa mendatang," tambah Riko.
Berdasarkan hasil studi Visa ini, bank virtual unggul dalam fitur perbankan 24 jam, lebih nyaman dalam hal pengalaman pengguna, dan lebih praktis karena proses layanan yang sepenuhnya digital. Termasuk di dalamnya pembukaan rekening hingga persetujuan pinjaman.
Sementara itu, bank tradisional dianggap lebih aman dan menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik. Keamanan menjadi alasan utama mengapa milenial tidak memilih bank virtual.
Sekitar 5 dari 10 konsumen Indonesia percaya akun bank virtual punya peluang lebih tinggi untuk diretas dan lebih berisiko terhadap transaksi yang tidak sah atau penipuan.
Meski demikian, sekitar 4 dari 10 konsumen Indonesia melihat perbankan virtual sebagai perbankan yang lebih cepat, nyaman, dan lebih inovatif karena mereka tidak perlu repot mengunjungi kantor cabang atau menunggu antrian.
“ Visa akan terus bekerja sama dengan mitra bank, penyedia layanan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadirkan solusi pembayaran yang paling inovatif, nyaman, dan aman bagi konsumen,” tutup Riko.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang