Miris, Ibu di Tuban Nekat Jual Ginjal demi Lunasi Utang Pinjol Anak Rp200 Juta

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 22 November 2022 13:35
Miris, Ibu di Tuban Nekat Jual Ginjal demi Lunasi Utang Pinjol Anak Rp200 Juta
Janda tiga anak ini membawa poster yang bertuliskan “Di jual ginjal” dengan mencantumkan nomor telepon.

Dream - Wanita paruh baya asal Tuban, Jawa Timur, ER (59), nekat menjual ginjal demi melunasi utang anaknya. Warga Kelurahan Latsari, Kacamata Kota Tuban, itu menawarkan ginjalnya di tepi Jalan Basuki Rahmat Tuban, Senin 21 November 2022.

Janda tiga anak ini membawa poster yang bertuliskan “ Di jual ginjal” dengan mencantumkan nomor telepon.

“ Ya mas, saya mau jual,” kata ER, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 22 November 2022. ER kini telah dibawa ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Tuban.

1 dari 3 halaman

Dia mengaku ingin menjual ginjal karena terlilit banyak utang di pinjaman online (pinjol) yang dilakukan oleh anak ke duanya.

Kemudian, sang anak juga meminjam uang sekitar Rp50 juta melalui program kredit usaha rakyat (KUR) BRI Tuban dengan jaminan BPKB sepeda motor, pinjam di koperasi, dan lainnya.

“ Yang utang bukan saya, tapi anak saya. Kurang lebih hampir Rp200 juta,” ungkap ER.

Ia mengaku pinjaman uang tersebut digunakan anaknya untuk bisnis investasi. Kendati demikian, uangnya habis karena tertipu investasi bodong.

2 dari 3 halaman

Sang anak akhirnya tidak mampu mengembalikan utang-utangnya yang kian menumpuk selama setahun lebih.

“ Anak saya utang buat investasi. Investasi bodong. Sudah setahun lebih tidak membayar,” ujarnya.

Kini, anak laki-laki itu kabur dari rumah karena tidak bisa membayar utang dan bunganya. Hingga akhirnya, ER harus menanggung semua utangnya ketika ada petugas yang datang ke rumahnya untuk menagih.

3 dari 3 halaman

“ Di tagih utang terus, sampai datang di rumah. Angsuran tiap bulan bervariasi, ada delapan ratus sampai satu juta lebih. Utang hampir Rp200 juta,” jelasnya.

Merasa putus asa, penjual gorengan tersebut akhirnya mengambil jalan pintas dengan nekat menjual ginjal demi menutupi utang-utang anaknya yang kian menumpuk.

“ Saya tahu kalau itu dilarang, tapi gak ada solusi lainnya untuk melunasi utang kalau tidak begini,” keluhnya.

Beri Komentar