Mobil Murah Juga Laku di Tanah Eropa

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 18 Desember 2014 10:17
Mobil Murah Juga Laku di Tanah Eropa
Sementara merek-merek premium masih harus bergulat dengan lesunya ekonomi.

Dream - Dengan tingkat pendapatan penduduk yang lebih baik dari Indonesia, masyarakat Eropa ternyata banyak emiliki mobil murah sebagai kendaraannya. Di tengah lesunya ekonomi, kabar gembira ini membuat produsen mobil murah pasar menengah Eropa semakin sumringah.

Sebut saja mobil murah seperti Dacia produksi Renault dan Seat buatan Volkswagen. Penjualan kedua produk otomotif ini menanjak 1,2 persen bulan lalu.

Asosiasi Pabrik Mobil Eropa mengatakan penjualan mobil sepanjang November mencapai 989.457 unit. Pencapaian ini menandai kenaikan bulanan ke-15 secara berturut-turut dan 5,5 persen dalam kurun 11 bulan pertama tahun ini.

Merek Dacia membukukan kenaikan 11 persen, berkat model seperti Duster SUV. Pengiriman mobil produksi Renault naik 3,9 persen dan meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 9,5 persen.

Sementara Volkswagen Eropa memimpin pasar dengan kenaikan penjualan mencapai 2,5 persen setelah terjadi peningkatan 10 persen dari penjualan mobil murah Seat yang dipasarkan di Spanyol. Akibatnya pangsa pasar grup ini meningkat menjadi 26,7 persen.

Pulihnya pasar Spanyol dan menguatnya penjualan mobil di Inggris mampu mengimbangi lesunya permintaan di Jerman dan penurunan penjualan baru di Perancis. Tingginya angka pengangguran dan rendahnya kepercayaan konsumen membuat pelanggan menunda membeli kendaraan.

" Selama tingkat pengangguran di Eropa tinggi dan kepercayaan pelanggan rendah, kita tidak mengharapkan adanya pertumbuhan di pasar Eropa," kata Evercore ISI dalam sebuah catatan seperti dikutip laman Arabnews, Kamis, 17 Desember 2014.

Penjualan Hyundai di Eropa juga meningkat 5,7 persen. Sementara pesaing yang menyasar pasar menengah justru berjuang untuk bangkit. Penjualan Ford merosot 5,5 persen, sementara Opel dari General Motors turun 12 persen. Citroen dari Peugeot penjualannya 2,9 persen lebih rendah dari sebelumnya.

Menurut Rumano Valente, kepala UNRAE, mengatakan sinyal negatif dari Jerman dan Perancis menunjukkkan bahwa pasar belum stabil dan pemulihannya lambat.

Tapi ada pasar tertentu yang tetap positif seperti penjualan merek Jeep. Model-model seperti Renegade dan Cherokee serta Grand Cherokee permintaannya tetap stabil. Pengiriman mobil Jeep meningkat 57 persen atau sebanyak 35 ribu kendaraan tahun ini.

Sementara merek-merek premium masih harus bergulat dengan lesunya ekonomi. (Ism)

Beri Komentar