Moncer, Singapore Airlines Kasih Bonus 8 Bulan Gaji untuk Karyawannya

Moncer, Singapore Airlines Kasih Bonus 8 Bulan Gaji untuk Karyawannya

© Moncer, Singapore Airlines Kasih Bonus 8 Bulan Gaji untuk Karyawannya Shutterstock

© Moncer, Singapore Airlines Kasih Bonus 8 Bulan Gaji untuk Karyawannya Shutterstock

Dream - Maskapai Singapore Airlines akan memberi bonus senilai hampir delapan bulan gaji kepada para karyawannya. Pemberian bonus ini juga menyusul laba bersih yang didapat Singapore Airlines.

Seseorang yang mengetahui kabar bonus itu telah mengatakan kepada CNN.

Namun dia meminta tidak disebutkan namanya karena informasi tersebut tidak dimaksudkan untuk dipublikasikan.

Sementara Singapore Airlines sendiri tidak menanggapi permintaan komentar dari CNN.

© Moncer, Singapore Airlines Kasih Bonus 8 Bulan Gaji untuk Karyawannya Shutterstock

Diketahui, Singapore Airlines melaporkan rekor laba bersih tahunan sebesar US$1,98 miliar pada tahun fiskal 2023 hingga 2024.

© Singapore Airlines Shutterstock

Dalam laporannya, maskapai menyatakan permintaan untuk perjalanan udara dinilai tetap tinggi sepanjang tahun ini didorong oleh rebound di Asia Utara karena China, Hong Kong, Jepang, dan Taiwan yang sepenuhnya membuka kembali  penerbangan setelah pandemi.

© Singapore Airlines Shutterstock

Maskapai penerbangan asal Singapura ini dinobatkan sebagai maskapai penerbangan terbaik dunia tahun lalu untuk kelima kalinya, dalam penghargaan bergengsi Skytrax World Airline Awards.

© Singapore Airlines Shutterstock

CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong, mengatakan bahwa prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras timnya yang tak kenal lelah.

"Banyak pengorbanan untuk memastikan bahwa SIA siap menghadapi pemulihan perjalanan udara. Hal tersebut memungkinkan kami untuk muncul lebih kuat dan lebih bugar dari pandemi,"

ungkapnya.

Singapore Airlines bukan satu-satunya maskapai yang memberikan bonus besar kepada stafnya.

Emirates Dubai akan membayar bonus kepada stafnya setara dengan 20 minggu gaji, berdasarkan laporan Reuters.