Multijutawan Dicemooh, Bikin Bak Sampah Buat Tempat Tidur Gelandangan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 12 Februari 2020 07:13
Multijutawan Dicemooh, Bikin Bak Sampah Buat Tempat Tidur Gelandangan
Dia mengaku tempat tidur itu nyaman. Namun hanya sempat mencobanya 10 menit.

Dream - Seorang multijutawan menemukan cara unik untuk menangani masalah tunawisma. Dia menanamkan uangnya untuk membangun tempat tidur bagi warga yang hidup menggelandang.

Namun metode yang dipakai hartawanini unik sekaligus membuat dahi mengeryit. Dia membuat tempat tidur unik berbentuk tempat sampah.

Dikutip dari Mirror, Rabu 12 Februari 2020, multijutawan nyentrik bernama Peter Dawe membuat tempat sampah berengsel yang memudahkan para tunawisma masuk dan berbaring di dalamnnya.

Untuk biaya pembuatan, Dawe hanya menghabiskan uang 100 poundsterling atau Rp1,78 juta.

Pengusaha sekaligus politisi di Partai Brexit ini optimistis penemuannya berdampak besar. Ide ini tercetus dari tayangan tunawisma yang mengeluh karena ditendang saat tidur.

“ Jika berbaring di jalan dengan kantong tidur, itu sangat rentan,” kata dia.

1 dari 5 halaman

Lebih Nyaman di Tempat Sampah daripada di Tenda?

Dawe beralasan tidur di dalam tempat sampah lebih nyaman daripada tenda dan bisa tahan badai.

“ Sangat nyaman dan kering. Ini adalah desain Marmite,” kata dia.

Untuk membuktikan klaimnya tersebut, Dawe mengaku pernah mencoba tidur selama 10 menit di dalam tempat sampah itu. saat tak dipakai, tempat itu bisa digunakan sebagai ruang penyimpanan pakaian dan barang-barang lainnya pada siang hari.

2 dari 5 halaman

Dicemooh, dan Tak Ada yang Mau Coba

Dawe membawa dua purwarupa ke tempat penampungan tunawisma di Cambridge, Inggris. Seperti sudah diduga, tak ada satu pun tunawweisma yang mau mencobanya.

Malah, penemuannya dicemooh di media sosial. Seorang kolumnis, Ros Wyne Jones, mengatakan seorang tunawisma takut jika harus tidur di tempat sampah saat cuaca buruk. 

Kemudian, warganet bernama Matthew Taylor, mengatakan penemuan itu adalah yang terburuk dan merendahkan tunawisma. 

“ Ingatlah bahwa kamu bisa membeli tenda murah untuk harga itu. Tenda benar-benar berguna untuk tidur,” kata dia.

3 dari 5 halaman

`Kuntilanak` Pun Bisa Punya Duit Rp5 Juta

Dream - Meski menyeramkan, film bertema horor banyak disukai para penonton televisi di Tanah Air. Dari sejumlah makhluk halus yang tersohor di Indonesia adalah Kuntilanak. 

Saking populernya hantu berambut panjak dan berpakaian serba putih ini, kuntilanak sering menjadi “ objek” costume player (cosplay).

Menjadi kuntilanak jadi-jadinya ternyata bisa mendatangkan berkah. Seorang “ kuntil” bisa membawa pulang duit sekitar Rp5 juta.

Dikutip dari Merdeka.com, Selasa 11 Februari 2020, wisata bertema hantu memang menjadi ladang uang sekaligus sumber penghasilan bagi beberapa orang di Indonesia. Salah satunya bisa kamu temukan di kawasan Asia Afrika, Bandung. 

Di kawasan tempat hangout anak muda Bandung ini ada banyak orang yang mencari uang dengan menjadi cosplay. Salah satunya dengan menjadi “ kuntilanak”.

 

 

“ Jalan Asia Afrika sekarang jadi pariwisata hantu-hantu cosplay. Pendapatan kuntilanak bisa mencapai Rp5 juta per orang,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Menurut Kang Emil, sapaannya, pariwisata tak melulu soal kemewahan. Banyak beragam inovasi lahir untuk mendatangkan banyak orang atau berkunjung ke suatu tempat dengan cara sederhana. 

“ Lahir pariwisata baru namanya selfie ekonomi. Di mana ada objek foto, di situ ada wisatawan yang datang,” kata Ridwan Kamil di Musyarawarah Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), di Karawang, Jawa Barat.

4 dari 5 halaman

Diterapkan di Kuningan

Tak hanya itu, selfie ekonomi ini juga diterapkan di sebuah Desa Kuningan berada di Bandung. Keindahan bukit di kawasan tersebut menjadi daya tarik masyarakat berkunjung ke desa tersebut.

Dengan antusias masyarakat tersebut, kemudian membuat kepala desa setempat memanfaatkan peluang. Setiap orang berkunjung dikenakan biaya yang tidak begitu besar yakni Rp10 ribu untuk mendapatkan spot bagus.

Dalam setahun, dari wisata foto, ada Rp1,5 miliar uang yang bisa masuk ke kas desa.

“ Ini akan kami kembangkan terus, termasuk homestay, mengajak warga, memperbaiki kualitas rumah untuk disinggahi,” kata dia.

5 dari 5 halaman

Nama Lisa BLACKPINK Dipatenkan Jadi Merek Dagang

Dream - Di dunia K-Pop nama girlband BLACKPINK adalah jaminan mutu untuk membuat barangnya laris. Dengan fans yang berjumlah jutaan dan menyebar di berbagai negara di dunia, banyak orang rela membeli barang yang mereka pakai.

Popularitas BLACKPINK juga diakui oleh perusahaan manajemen arti syang menaunginya YG Entertainment. Malahan mereka akan mematenkan nama salah satu personelnya menjadi merek dagang.

Personial BLACKPINK yang akan dipatenkan namanya tersebut adalah Lisa.

Dikutip dari Koreaboo, Senin 10 Februari 2020, YG Entertainment akan mendaftarkan nama asli Lisa sebagai merek dagang. Tak tanggung-tanggung ada dua nama yang akan didaftarkan, yaitu Manobal dan Manobal Lalisa.

 

Nama Lisa Blackpink didaftarkan jadi merek dagang.



Menariknya, nama asli Lisa bukanlah Lalisa Manoban, melainkan Lalisa Manobal. Manoban adalah ejaan fonetiknya.

Sekadar informasi, dua merek dagang ini akan menjual produk fesyen berupa pakaian dalam, syal, pakaian, topi, pakaian anti air, dan lain-lain.

Beri Komentar