Muslim Berpuasa, Ulama Diminta Kampanye Hemat Listrik

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 3 Juli 2015 07:32
Muslim Berpuasa, Ulama Diminta Kampanye Hemat Listrik
Tak cuma Indonesia, penggunaan listrik di beberapa negara Timur Tengah meningkat selama bulan Ramadan.

Dream - Tak cuma menahan lapar dan hasus, puasa juga menuntut umat Islam di negara Muslim untuk berhemat listrik. Para pengamat ekonomi bahkan mendorong para ulama untuk menyampaikan pesan tersebut kepada umatnya.

Al-Sadeq Idris mengatakan penggunaan energi meningkat selama bulan Ramadan karena orang menggunakan AC lebih sering di siang hari dan menyalakan lampu di malam hari. Kebiasaan ini menyebabkan pemborosan energi terutama bila peralatan tidak sesuai dengan spesifikasi penghematan energi yang ditetapkan pemerintah.

Kampanye yang dijalankan oleh Saudi Center for Energy Efficiency (SCEE) menyoroti pentingnya menghemat sumber daya secara agama dan ekonomi. SCEE bahkan mendesak para imam untuk menyampaikan ajakan itu dalam khotbah-khotbah mereka.

Mengutip laman Arabnews, Jumat, 3 Juli 2015, Abdulrahman Baashin, presiden dari Middle East Economic Study Center, mengatakan masyarakat harus berkomitmen untuk berhemat energi di bulan Ramadan.

Di wilayah Saudi, setidaknya terjadi lonjakan 50 persen konsumsi listrik dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Pemicunya, masyarakat beralih pada penggunaan AC, lampu dan peralatan listrik lainnya secara berlebihan.

Ekonom Abdulrahman Al-Ata mengatakan Ramadan dimaksudkan untuk memuliakan ajaran Allah, sehingga orang-orang harus menghemat energi dan uang. Dia meminta imam untuk menyebarkan pesan ini.

Al-Ata mengatakan masyarakat harus membeli peralatan yang memenuhi spesifikasi penghematan energi yang ditetapkan pemerintah, menggunakan isolasi di rumah-rumah mereka, dan mengurangi konsumsi bahan bakar mobil.

SCEE meluncurkan kampanye karena penggunaan energi individu dan bisnis di negara ini sangat tinggi. Sektor bangunan mengkonsumsi 80 persen dari produksi listrik Saudi, dimana 70 persen adalah untuk AC. Telah ada respon positif terhadap kampanye di media sosial.

Konsumsi energi mencapai 4,2 juta barel minyak per hari saat ini dan diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 8 juta pada tahun 2030. Kampanye menggunakan energi secara efisien diharapkan bisa menghemat sekitar 20 persen dari konsumsi yang diproyeksikan mencapai sekitar 1,5 juta barel per hari, seperti laporan Arab News awal tahun ini.

Beri Komentar