Dream - Perusahaan pakaian dan olahraga Nike melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada lebih dari 1.500 karyawannya atau mewakili 2% dari jumlah pegawainya saat ini.
Dalam pengumuman perusahaan, PHK ini dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas.
Menurut CNBC International,
raksasa sepatu olahraga yang berbasis di Beaverton, Oregon, Amerika Serikat, ingin menggunakan modalnya dengan lebih baik untuk berinvestasi di area-area yang sedang berkembang, seperti olahraga lari, pakaian wanita, dan merek Jordan.
" Ini adalah kenyataan yang menyakitkan dan bukan sesuatu yang saya anggap enteng," tambah John Donahoe
" Saat ini kami tidak berada dalam performa terbaik, dan pada akhirnya saya meminta pertanggungjawaban saya dan tim kepemimpinan saya," lanjutnya.
Nike mengatakan PHK akan dilakukan dalam dua tahap. Perusahaan akan memulai tahap pertama minggu ini, dan menyelesaikan tahap kedua pada akhir kuartal keempat fiskal, yang biasanya berakhir pada akhir Mei.
Pemangkasan di wilayah EMEA Nike akan dilakukan pada jadwal yang berbeda berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan setempat.
Belum jelas departemen mana saja yang akan mengalami PHK, tetapi PHK ini tidak akan mempengaruhi karyawan ritel di toko-toko Nike atau pekerja gudang.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR