OCBC NISP Bidik 3 Industri Ini Untuk Ekspansi Bisnis 2023 (llustrasi/Shutterstock)
Dream - Divisi Cash Management PT Bank OCBC NISP Tbk membidik tiga sektor industri dalam ekspansi bisnisnya di tahun 2023, yakni logistik, kesehatan, dan pendidikan.
Cash Management Division Head Bank OCBC NISP Amran Setiawan menilai, tiga sektor tersebut berpotensi menjadi segmen bisnis yang cukup kuat untuk ke depannya.
" Sektor-sektor ini tidak hanya memiliki potensi dalam berekspansi di tahun 2023, tetapi untuk jangka panjang ke depannya," ungkap Amran dalam acara Media Gathering OCBC NISP di Jakarta, Kamis 5 Januari 2023.
Dari sektor logistik, bank yang sudah berdiri sejak tahun 1941 ini juga berpartisipasi melalui program pemerintah yakni national logistics ecosystem (NLE). Dia optimis bisa unggul dalam menggarap industri ini.
" Tidak semua bank menjadi peserta NLE. Sejauh ini yang kita ketahui hanya bank-bank pemerintah dan bank swasta nasionalnya itu baru OCBC NISP, ” kata Amran.
Untuk sektor kesehatan, menurut Amran, industri ini akan terus berkembang. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang tidak luput dari berbagai akses maupun fasilitas kesehatan. Dalam segmen ini, OCBC NISP akan menawarkan pendanaan untuk produk-produk kesehatan.
Terakhir, sektor pendidikan dinilai tak ada matinya alias dapat eksis secara jangka panjang. Karena akan terus diminati masyarakat.
Untuk segmen ini, OCBC NISP tidak menjual produk perbankan, melainkan membantu para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas atau perguruan tinggi. Salah satunya memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan dan minat mereka.
" Education maupun health industry itu tidak akan bangkrut, jadi kita fokus ke sana," ujar Amran.
Divisi Cash management OCBC NISP mempunyai beberapa solusi pembiayaan untuk pengembangan bisnis seperti pembiayaan dan modal usaha, trade & supply chain financing, pengumpulan modal pengumpulan modal lewat capital and equity market, juga kemudahan pengajuan bank garansi di aplikasi Velocity.
Kemudian solusi pengelolaan dana bisnis dengan fitur 13 mata uang dalam satu rekening, transaksi forex dengan kurs real time dan kompetitif, hingga kemudahan transaksi via Velocity kapan saja dan di mana saja.
Dream - Menurut laporan BPS Indonesia Kuartal II , 2022, laju perekonomian Indonesia relatif stabil dengan pertumbuhan sebesar 5,44 persen. Angka itu menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin pulih setelah tertekan akibat pandemi Covid-19.
Begitu pula dari sektor perbankan yang mulai bangkit. Misalnya saja Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan. Laba bersih Bank OCBC NISP tumbuh 25,2 persen, menjadi sebesar Rp2,5 triliun hingga kuartal ke tiga 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan dari pendapatan bunga bersih yang mengalami pertumbuhan 10,0 persen per tahun atau year on year (yoy) menjadi Rp6,3 triliun dan biaya cadangan kerugian menunjukkan penurunan.
Aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia yang semakin membaik juga terlihat dari penyaluran kredit. Menurut survei Bank Indonesia, per Agustus 2022, penyaluran kredit oleh perbankan terindikasi tumbuh lebih tinggi.
Penyaluran kredit Bank OCBC NISP meningkat 12,1 persen yoy pada akhir September 2022, yang didorong oleh pertumbuhan kredit di semua segmen, termasuk pemberian pendanaan berwawasan hijau (green financing).
“ Pertumbuhan Bank OCBC NISP yang berkelanjutan tentunya tidak lepas dari prinsip kehati-hatian. Bank akan terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan dan inovasi yang berpusat pada nasabah, melalui layanan keuangan komprehensif serta layanan beyond banking," ujar President Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, dalam keterangan resminya, dikutip pada Jumat 4 November 2022.
Sementara itu, sesuai dengan strategi bank untuk meningkatkan komposisi dana murah, CASA Bank OCBC NISP tumbuh 23,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021, sehingga rasio CASA menjadi 60,7 persen.
Bank juga terus menyalurkan kredit melalui program #TAYTB Women Warriors sebesar Rp3,0 triliun atau meningkat 38,2 persen yoy pada 30 September 2022. Sementara jumlah wirausaha perempuan saat ini sebanyak 1.248 pengusaha, dengan kata lain meningkat sebesar 22,5 persen yoy.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik