Dream - Keputusan bisnis orang tajir memang terkadang bikin masyarakat dari kalangan ekonomi pas-pasan cuma bisa geleng-geleng kepala.
Apalagi kalau sudah bicara tentang properti yang mereka miliki. Benar-benar bisa bikin melongo.
Seperti aksi salah satu orang terkaya Malaysia ini yang membeli properti dengan harga gila-gilaan.
Orang terkaya Malaysia Robert Kuok baru-baru ini membeli properti yang nilainya fantastis, mencapai Rp6 triliun.
Tidak tanggung-tanggung, Robert Kuok membeli pusat perbelanjaan di Singapura bernama Seletar Mall.
Dia membeli pusat perbelanjaan tersebut senilai US$412 juta. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp15.500, nilai mencapai sekitar Rp6,38 triliun.
Seletar Mall sendiri terletak di bagian timur laut Singapura. Pembelian tersebut dilakukan melalui perusahaannya, Allgreen Properties.
Dikutip dari Forbes, properti tersebut dijual oleh Cuscaden Park milik taipan Ong Beng Seng.
Dalam melakukan penjualan, Ong Beng Seng bekerja sama dengan beberapa perusahaan lainnya.
Selain Temasek Holdings, Ong Beng Seng bermitra dengan United Engineers, anak usaha Yanlord Land milik miliarder China, Zhong Sheng Jian.
Disebutkan luas bersih area yang dapat disewakan di Seletar Mall mencapai 17.602 meter persegi.
Pusat perbelanjaan pinggiran kota ini akan melayani kawasan perumahan di Sengkang dan Punggol, timur laut Singapura.
Dalam pernyataan bersama, Cushman & Wakefield dan JLL menjadi perantara dalam kesepakatan tersebut.
Seluruh area properti ini disewakan. Beberapa penyewa utamanya antara lain NTUC FairPrice, Haidilao dan Uniqlo.
" Mall di pinggiran kota menunjukkan kinerja luar biasa pasca COVID dengan tingkat hunian penuh dan pengembalian sewa yang kuat," Shaun Poh, direktur eksekutif pasar modal di Cushman dan Wakefield.
Dia menambahkan penawaran yang kuat menjadi bukti minat investor terhadap aset ritel yang berkualitas.
Akuisisi Seletar Mall akan mendiversifikasi aset Allgreen yang memperluas bisnis di tengah pemulihan belanja ritel yang naik 1,3% pada Januari dibandingkan tahun lalu.
" Sektor ritel pinggiran kota Singapura terus diminati oleh modal global dan domestik yang mencari eksposur di pasar investasi ritel yang sangat ketat," kata Ting Lim, kepala pasar modal di JLL.