Siapa Yang Datang Terlambat Ke Kantor? (Foto: Shutterstock)
Dream – Sahabat Dream, apakah kamu sering terlambat datang ke pertemuan, kelas, atau kantor? Bisa jadi studi ini tidak memotivasimu untuk mengubah kebiasaan buruk itu.
Sebuah studi menunjukkan jika orang-orang berkepribadian buruk terhadp waktu, justru membuat mereka lebih sukses dan panjang umur!
Dikutip dari World of Buzz, Selasa 26 Maret 2019, China Press melaporkan orang-orang sering terlambat, biasanya lebih optimistis, ceria, dan penuh kejutan. Orang-orang ini mengarah kepada harapan hidup yang lebih tinggi dan kemungkinan mencapai kesuksesan.
Orang-orang yang sering terlambat ini memiliki tingkat stres dan darah yang lebih rendah. Risiko penyakit jantung dan stroke juga lebih rendah. Tingkat stres juga bisa menangkal depresi.
Orang-orang yang bermasalah dengan waktu, bisa menikmati hidupnya lebih lama.
Studi ini dilakukan oleh peneliti dari Harvard Medical School. Para peneliti menyebut orang-orang yang suka ngaret ini punya harapan hidup lebih panjang 15 tahun—40 tahun ke depan.
Para peneliti juga menemukan sikap pola pikir positif ini bisa meningkatkan penjualan menjadi lebih tinggi 88 persen daripada yang tidak.
Seorang spesialis manajemen waktu di American Psychological Association, Linda Sapadin, mengatakan orang-orang yang suka terlambat ini biasanya perfeksionis. Mereka tidak bisa melanjutkan satu tugas ke tugas lainnya kalau belum selesai dirampungkan.
Walaupun bisa membuat teman-temannya yang ontime menjadi frustrasi, tekad yang kuat ini bisa dilihat sebagai sifat yang baik untuk dimiliki seorang karyawan.
Untuk orang yang sering terlambat, jangan berkecil hati. Kesempatan untuk mendapatkan promosi kerja, masih terbuka dengan kelebihan yang dimiliki orang yang suka ngaret. (Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah