(Foto: Shutterstock)
Dream - Indonesia masih memiliki daya pikat bagi perusahaan raksasa Apple dan para perusahaan pemasoknya. Setelah berencana membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D), sebuah perusahaan pemasuk komponen iPhone mengutarakan niatnya berinvestasi di Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, perusahan perakit komponen iPhone, Pegatron, menyatakan keinginannya menanamkan modal di Indonesia.
" Yang dari Taiwan itu. Iya betul. Tadi baru dibicarakan dia mau investasi," kata Luhut di Kantornya, Jakarta, dikutip Dream dari Liputan6.com, Jumar, 7 Desember 2018.
Luhut menjelaskan, investasi Pegatron kemungkinan dalam nilai cukup besar namun dilakukan secara bertahap. Saat ini perusahaan masih memantau rencana investasi tersebut.
" Kita memang dorong negara yang mau relokasi industri, terutama semi-conductor, eletronik itu ke Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, investasi Pegantron diharapkan sudah mulai direalisasikan pada kuartal pertama tahun depan.
Diakui Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini, Pegatron awalnya memang sempat ragu menanamkan modal di Indonesia lantaran masalah perizinan. Namun, dia meyakinkan jika perusahaan mengikuti semua peraturan yang ada, masalah tersebut takkan lagi ada.
" Supaya jangan ada nanti persulit-persulit, sogok-menyogok, tangkap KPK lagi nanti," jelas dia.
(Sah/Sumber: Liputan6.com)
Dream – Amazon dikabarkan akan berinvestasi ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, perusahaan milik orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, akan menanamkan uang sebesar Rp14 triliun dalam 10 tahun ke depan.

“ Mereka menyampaikan investasi Rp14 triliun di Indonesia dalam waktu 10 tahun ke depan. Dimulai secara, baik dari sisi i-Cloud services yang mereka lakukan,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Jumat 21 September 2018.
Kabar itu, kata Sri Mulyani, disampaikan Vice President Amazon, Werner Vogels, ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta.
Sri Mulyani mengatakan Jokowi memintanya untuk merealisasi investasi itu.
“ Kami sudah menyelesaikan beberapa isu mengenai perpajakan. Kayaknya sudah mau selesai semua,” kata mantan direktur perencana Bank Dunia itu.
Sri Mulyani enggan memerinci insentif pajak untuk Amazon. Namum, kalau mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. 35 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan, Amazon sebagai industri pionir teknologi.
Dengan investasi Rp5 triliun—Rp15 triliun, perusahaan ini bisa menikmati waktu pengurangan pajak selama 10 tahun.
Indonesia merupakan negara kedua di Asia Tenggara yang menjadi lokasi pengembangan usaha Amazon, setelah Singapura. Sebelumnya, Amazon juga sempat menyatakan rencananya menyasar potensi 600 juta konsumen di Asia Tenggara dan siap bersaing dengan e-commerce lainnya, Alibaba.
Tak hanya e-commerce, Amazon juga menawarkan layanan komputasi awan untuk menyimpan data. (ism)
Advertisement
Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online

Longrunrangers, Serunya Ikut Komunitas Lari Sambil Charity

Prabowo Pakai AI untuk Swasembada Beras dan Jagung

Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Bakal Turun Saat Libur Nataru, Ini Penjelasan Kemenhub


Karyawan Ini Tolak Kembalikan Uang Salah Transfer Rp1,4 Miliar
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan Sudah Tiba, Risiko Bencana di Depan Mata

Detik-detik Bobby Kertanegara Diserang Kucing Gendut, Suasana Jadi Tegang
Gen Z Jadi Doktor Termuda di UGM! Rizky Aflaha Lulus S3 di Usia 25

Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online
