Nekat Pakai Joki, Pelamar Tak Bisa Ikuti Seleksi CPNS Sepanjang Hidupnya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 5 Februari 2020 18:36
Nekat Pakai Joki, Pelamar Tak Bisa Ikuti Seleksi CPNS Sepanjang Hidupnya
Jangan coba-coba, ya, Sahabat Dream….

Dream - Setiap kecurangan pasti akan mendapat balasan setimpal. Nasihat ini sebaiknya dipatuhi oleh kamu yang sedang mengikuti Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. 

Dengan menggunakan tes berbasis computer assisted test (CAT), masih saja ada pelamar CPNS 2019 berusaha mengelabui sistem penerimaan CPNS menggunakan joki.

Kejadian ini ditemukan di salah satu lokasi ujian penerimaan CPNS di Makassar, Sulawesi Selatan. Peserta yang ketahuan menggunakan joki itu harus siap menanggung risiko perbuatannya.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas BKN, Paryono, dikutip dari laman Badan Kepegawaian Negara (BKN), Rabu 5 Februari 2020,  mengatakan Panitia Pelaksanaan Seleksi CPNS tidak akan memberikan toleransi pada kasus serupa.

“ Penggunaan joki termasuk tindakan pidana,” kata Paryono di Jakarta.

Jika ketahuan menggunakan joki, peserta seleksi CPNS akan diserahkan kepada polisi untuk menjalani proses hukum sampai ke pengadilan. Tak hanya itu, Paryono mengatakan nama peserta pengguna joki juga akan dimasukkan ke dalam daftar hitam sehingga tak bisa mengikuti seleksi CPNS sepanjang hidupnya.

“ Itu berarti seumur hidup pelamar yang bersangkutan tidak bisa lagi mengikuti seleksi CPNS 2019,” kata dia.

1 dari 5 halaman

Lalui Serangkaian Pemeriksaan

Paryono mengatakan ada serangkaian pengecekan untuk memastikan pelamar berlaku jujur dalam pelaksanaan seleksi sebelum mengikuti SKD. Pemeriksaan identitas peserta SKD akan dilakukan secara cermat, pun dalam pelaksanaan SKD peserta berada dalam pengawasan ketat panitia yang bertugas dan pantauan CCTV.

Rangkaian pengamanan tersebut akan memastikan perjokian tidak dapat melenggang mulus menghadapi seleksi CPNS. Sampai sejauh ini tidak ada joki yang dapat lolos hingga mengikuti ujian.

Paryono juga mengingatkan bahwa cita-cita menjadi CPNS harus disertai dengan cara-cara halal dalam mencapainya. Peserta juga harus mengikut semua proses rekrutmen dengan baik dan fair.

Peserta juga dilarang menggunakan jimat dalam pelaksanaan SKD CPNS. “ Sebelum memasuki area pelaksaan seleksi, segala barang yang tidak berhubungan dengan pelaksanaan seleksi diminta ditanggalkan seperti handphone, earphone, headset, gelang, kalung, anting, perhiasan, ikat pinggang, dompet, dan jam tangan,” kata dia.

2 dari 5 halaman

Mempelai Wanita Tinggalkan Resepsi, Demi Tes SKD CPNS

Dream - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi impian banyak orang. Tapi, bagaimana jika waktu ujiannya berbarengan dengan hari pernikahan?

Dikutip dari situs Kementerian Agama, Rabu 5 Februari 2020, ini terjadi kepada seorang peserta CPNS bernama Meri Triana. Meri tak tahu jika hari ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD CPNS bersamaan dengan hari resepsi pernikahan dirinya. 

Perempuan kelahiran Tangkiling, Kalimantan Tengah, 23 tahun lalu ini pun terpaksa “ lari” dari resepsi pernikahannya, demi mengikuti SKD CPNS Kemenag 2019. Di tempat tes UPT BKN Palangka Raya, dia hadir dengan riasan pengantin.

“ Walaupun sedang resepsi pernikahan, saya tetap usahakan menyempatkan diri mengikuti tes,” kata dia pada Kamis 30 Januari 2020.

 



Beruntung, keputusannya untuk lari sesaat dari resepsi pernikahannya ini pun didukung sang suami.

“ Tadi dia antar saya ke tempat tes ini,” kata dia.

Sarjana Pendidikan Agama Kristen ini diketahui mengambil formasi Ahli Pertama Penyuluh Agama di lingkungan Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah.

SKD CPNS Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah sendiri telah dimulai sejak 29 Januari hingga 2 Februari 2020.

3 dari 5 halaman

Kisah Penyandang Disabilitas Ikut Seleksi CPNS: `Saya Takut Banget`

Dream - Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi abdi negara. Pemerintah juga membuka peluang bagi para disabilitas untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 

Tekad mengabdikan diri untuk negara inilah yang sedang diperjuangan Alia Nur Fatimah. Mengidap cerebral palsy atau gangguan syaraf dan otot tak membuatnya patah arang untuk menjadi PNS.

Mengutip laman menpan.go.id, Senin 3 Februari 2020, Alia semula pesimistis memgikuti seleksi CPNS 2020. Dia khawatir kondisi kesehatannya akan membuatnya gugur dalam penerimaan PNS.

 

 

Keraguan itu perlahan hilang saat Alia mengetahui pemerintah membuka kesempatan formasi khusus disabilitas.

“ Saya takut banget dengan tes kesehatannya. Tapi, ketika Pak Tjahjo Kumolo (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) mengatakan menerima yang disabilitas, saya ingin untuk lebih baik bagi Indonesia,” kata dia di Jakarta.

Dengan adanya formasi khusus, Alia yakin bisa mendorong penyandang disabilitas untuk maju, terutama mencari pekerjaan.

“ Disabilitas, kan, susah mencari pekerjaan,” kata dia.

4 dari 5 halaman

Bagaimana Hasilnya?

Lulusan Universitas Padjadjaran ini mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Dia mengunduh soal-soal latihan tes CPNS yang tersebar di internet, bahkan menonton tayangan di YouTube tentang latihan soal.

Seperti diketahui, SKD menerapkan sistem Computer Assisted Test (CAT). Alia mengakui, sistem CAT mempermudahnya dalam mengerjakan soal. Sistem komputerisasi ini menjamin keamanan soal serta transparansi nilai peserta.

Sebelum masuk ke ruangan tes, Alia bersama peserta lainnya diberikan petunjuk teknis mengenai cara mengerjakan soal.

Seperti peserta lainnya, ada passing grade atau nilai ambang batas yang harus Alia lalui menuju tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Passing grade untuk formasi disabilitas sedikit berbeda dengan formasi umum. Pada formasi umum, nilai ambang batas untuk TIU adalah 80. Sedangkan pada formasi disabilitas, nilai ambang batasnya adalah 70. Sementara untuk nilai kumulatif minimal 260.

Usai melaksanakan SKD, Alia enggan mengungkapkan nilainya. Namun, dia mengatakan bahwa hasilnya baik. Selama pelaksanaan SKD, Alia menilai panitia bertugas dengan baik dan rapi.

5 dari 5 halaman

Rekrutmen CPNS Akan Dibuka Lagi

Dream – Kabar baik bagi kamu yang belum sempat mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau tak lolos seleksi administrasi karena salah input data. Pemerintah kemungkinan akan kembali membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini.

Meski belum ada pengkajian terkait pembukaan baru rekrutmen CPNS, diperkirakan waktu pelaksaannya akan berlangsung sekitar bulan September.

“ Kami belum dapat informasinya. Mungkin setelah ini. Tapi, kalau ada lagi, mungkin nanti September baru akan. Berapa formasinya, belum tahu,” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 30 Januari 2020.

 

 

Sekadar informasi, saat ini para peserta rekrutmen CPNS tahun 2019 yang lolos administrasi tengah menjalani ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019. Seleksi yang berlangsung mulai Senin 27 Januari 2020 akan berakhir pada awal Maret 2020.

Untuk pelaksanaan Tes SKD yang saat ini tengah berlangsung, Bima mengatakan para peserta mampu memperoleh nilai yang tinggi lantaran punya waktu cukup untuk mempelajarinya.

" Ini meningkat dari sisi peserta dan dari sisi kualitas soal. Ini nilainya tinggi-tinggi. Mungkin mereka punya waktu belajar yang lebih baik," kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)

Beri Komentar