Beralih ke Sistem Syariah, Perusahaan Ini Raup Untung Besar

Reporter : Ramdania
Selasa, 24 Maret 2015 12:15
Beralih ke Sistem Syariah, Perusahaan Ini Raup Untung Besar
Perusahaan asuransi ini mengubah sistem keuangannya dari konvensional menjadi syariah. Tidak disangka, sahamnya melonjak nilainya.

Dream - Vodafone Qatar mengumumkan sahamnya melonjak hingga 22 persen setelah mengubah segala transaksinya ke sistem syariah. Perusahaan afiliasi dari perusahaan asuransi Inggris ini meraup untung tersebut dalam 8 hari setelah beralih menggunakan sistem berlandaskan prinsip syariah.

Seperti dikutip dari Zawya, Selasa, 24 Maret 2015, Kepala Keuangan Vodafone Qatar, Steve Walters menyatakan telah melakukan refinancing utang sebesar US$ 330 juta yang merupakan komitmen jangka panjang perusahaan.

" Langkah ini permanen. Vodafone Qatar bermaksud mengubah kebijakan dengan standar syariah. Hal ini akan mempengaruhi semua kegiatan komersial dan keuangan masa depan," jelasnya.

Melihat kesuksesan yang diraih Vodafone, banyak perusahaan yang masih menggunakan sistem konvensional berpikir untuk mulai beralih ke sistem syariah. Sistem  keuangan ini menjauhkan dri dari pembayaran tanpa bunga dan spekulasi moneter.

Memang harus diakui, alat-alat keuangan Islam seperti sukuk atau obligasi syariah lebih mahal untuk digunakan dibandingkan instrumen konvensional karena kompleksitas dan kurang akrabnya investor dengan produk syariah ini.

Dulu, ketersediaan instrumen syariah ini pun masih terbatas. Namun, sejalan berkembangnya sistem syariah ini, maka produknya pun semakin variatif, seperti pinjaman jangka pendek dan pembiayaan perdagangan.

Dengan sistem syariah ini, risiko perusahaan semakin berkurang, apalagi di tengah krisis ekonomi dunia. Dalam beberapa kasus, justru penerbitan sukuk bisa lebih murah dibandingkan obligasi konvensional.

Kepala Eksekutif Tadhamon Capital, Ahmed Hatam Sultan menyatakan penyempitan biaya banyak merugikan perbankan konvensional. Untuk itu, dia mengimbau sejumlah perusahaan agar mulai mengadopsi keuangan Islam ini.

Tadhamon International dimiliki konglomerat asal Yaman, Hayel Saeed Anam Group. Perusahaan ini sudah menentukan strategi jangka panjang dengan keuangan Islam.

Beri Komentar