Cara Konversi Lebih Ampuh Untuk Memperbesar Perbankan Syariah Daripada Spin Off Unit Usaha Syariah (UUS).
Dream - Lewat Undang-Undang No. 21 Tahun 2008, bank syariah yang masih berstatus unit usaha syariah (UUS) diwajibkan untuk berdiri sendiri sebagai bank umum syariah (BUS). Langkah ini diharapkan bisa menggenjot pertumbuhan perbankan syariah.
Namun, ada satu cara yang dianggap lebih ampuh daripada pelepasan (spin off) UUS.
Presiden Direktur Karim Consulting Indonesia, Adiwarman A. Karim, mengatakan upaya jitu untuk mendorong perbankan syariah adalah konversi bank umum menjadi bank syariah.
" Kalau mau (industri perbankan syariah) gede, bank-bank disuruh konversi saja. Itu paling enak," kata Adiwarman dalam acara " Maybank Journalists Training" di Jakarta, Rabu 16 Juni 2016.
Adiwarman mengatakan pelepasan UUS dari induk konvensional, tidak akan berpengaruh signifikan terhadap penambahan aset perbankan syariah. Misalnya, satu UUS beraset Rp5 triliun. Lalu, ketika di-spin off, aset bank syariah hanya bertambah Rp5 triliun.
Hal ini berbeda ketika satu bank konvensional " ganti baju" menjadi bank syariah. Aset yang bisa disumbangkan terhadap perbankan syariah pun cukup tinggi. Adiwarman mencontohkan bank yang akan dikonversi menjadi bank syariah, yaitu Bank Aceh. Dia mengatakan aset Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini mencapai Rp20 triliun. Jika sudah berubah bentuk menjadi bank syariah, aset perbankan syariah akan bertambah Rp20 triliun.
Bahkan, lanjut dia, Bank Aceh bisa langsung menduduki peringkat kelima BUS terbesar di Indonesia setelah dia berubah menjadi bank syariah.
" Kalau konversi, dampaknya lebih terasa," kata dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah