Adira Insurance Harus Mempersiapkan Diri Untuk Melepaskan Unit Usaha Syariahnya. (Sumber: Merdeka.com)
Dream - Undang-Undang No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian mengatur unit usaha syariah (UUS) harus melepaskan diri (spin off) dari induk. Perusahaan asuransi, termasuk Adira Insurance, pun harus mempersiapkan diri.
" Mau tidak mau kami harus siap," kata Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika Tbk, Indra Baruna, di Jakarta, ditulis Jumat 10 Juni 2016.
Sekadar informasi, regulator sektor keuangan memberikan batas waktu pemisahan UUS dari bisnis konvensional paling lambat 17 Oktober 2024. Hal ini merupakan penegasan Undang-Undang No. 10 Tahun 2014 tentang Perasuransian yang menyebutkan spin off maksimal dilakukan 10 tahun sejak beleid ini terbit tahun 2014.
Pemisahan ini bisa dilakukan wajib jika aset UUS mencapai 50 persen dari aset induk atau sukarela kalau aset UUS belum mencapai 50 persen, tapi induk ingin membesarkan UUS.
Indra mengatakan Adira Finance memiliki banyak waktu untuk mencapai syarat spin off, yaitu aset UUS sebesar 50 persen dari aset induk konvensional. " Kalau mencapai premi Rp500 miliar, itu memungkinkan (UUS) kami untuk berdiri sendiri," kata dia.
Selain itu, Indra mengatakan sebaiknya UUS tidak perlu pisah dari induknya. Efektivitas waktu dan efisiensi biaya menjadi pertimbangannya. Kalau dipisahkan dari induk, UUS harus menggelontorkan dana investasi untuk kantor cabang.
" Sebenarnya, baiknya kita nggak spin off. Kita bisa sharing back office," kata dia.
Indra mencontohkan seorang nasabah datang ke kantor cabang asuransi konvensional untuk mencari produk asuransi, tapi tidak mendapatkan produk konvensional yang cocok dan kebutuhan nasabah itu bisa dipenuhi oleh asuransi syariah. Apabila operasional UUS itu berada di satu kantor dengan induk konvensional, nasabah itu akan cepat mendapatkan solusi bagi kebutuhan asuransinya.
" Nggak kebayang kalau nasabah ke cabang konvensional dan tidak dapat solusi. Dia harus keluar kantor dulu untuk cari yang syariah. Susah. Kalau di cabang yang sama, nasabah bisa dipanggil sama HR atau marketing untuk melayani syariah," kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN