Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2022 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 8,43 juta orang atau sebesar 5,86 persen.
Sementara itu, tingkat pengangguran di tahun 2023 juga diprediksi mencapai 5,3 persen. Meskipun menurun dari tahun lalu, banyaknya pengangguran yang tersebar juga rentan dengan modus penipuan lowongan kerja yang marak terjadi.
Para scammer mengandalkan surat undangan interview palsu yang mengatasnamakan perusahaan tertentu. Bahkan meminta pencari kerja mentransfer sejumlah uang untuk biaya tiket, akomodasi dan biaya lainnya, yang dijanjikan akan di-reimburse setelah proses interview atau seleksi.
Penting bagi para pencari kerja untuk dapat membedakan mana lowongan kerja asli dan palsu, salah satunya dapat dilihat dari surat undangan interview. Berikut ini ciri-ciri surat undangan interview palsu:
1. Panggilan interview sama sekali tidak menyebutkan posisi atau lowongan
Melansir laman JobStreet by Seek, surat undangan interview palsu biasanya berisi sekitar 7 halaman dan tidak menyebutkan posisi atau lowongan yang akan diseleksi.
Detail persyaratan yang dicantumkan pun sudah tidak relevan atau tidak perlu disebutkan seperti alat tulis, berpakaian rapi, dan lainnya. Cap pada tanda tangan hanya berupa logo digital, bukan cap perusahaan asli.
2. Mencantumkan nama semua kandidat yang diundang
Ciri selanjutnya adalah mencantumkan nama semua kandidat atau peserta lainnya, padahal undangan interview seharusnya bersifat personal.
Selain itu surat undangan interview palsu juga mengharuskan kandidat untuk melakukan reservasi pemesanan tiket kepada Panitia Recruitment, seperti pemesanan tiket melalui travel agent rekanan palsu.
3. Biaya ditanggung kandidat
Semua biaya transportasi, konsumsi, dan lainnya harus ditalangi oleh kandidat. Dengan memberikan janji bahwa semua biaya akan di-reimburse, kandidat diminta untuk menalangi semua biaya.
4. Informasi yang diberikan tidak relevan
Tahap seleksi yang dituliskan juga tidak relevan dengan menambahkan metode pengembangan. Kualifikasi yang dicantumkan juga sangat general, tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan iming-iming gaji besar yang ditawarkan.
5. Bagian Tanya Jawab
Banyak bagian yang tidak perlu, tidak lazim, dan tidak perlu disebutkan dalam surat undangan interview. Seperti bagian tanya jawab yang tidak lazim, terlalu umum bahkan tidak perlu dijelaskan.
Dalam penulisannya, banyak kalimat dalam surat undangan palsu yang tidak profesional, bahasa atau kalimat yang berbelit-belit, dan banyak ditemukan typo.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik