Dream - Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan, pada 6 bulan awal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK), Presiden Jokowi berupaya untuk mengonsolidasikan pemerintahan agar berjalan dengan baik dan efektif.
Oleh karena itu, meskipun saat ini ekonomi Indonesia, bahkan dunia, mengalami perlambatan, pemerintah optimistis pada kuartal kedua perekonomian Indonesia bisa lebih baik lagi.
Pernyataan tersebut disampaikan Andi saat menerima Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia Trevor D. Matheson, di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), akhir pekan lalu.
Andi menjelaskan, pemerintah memberikan perhatian khusus pada 5 (lima) bidang, yaitu Infrastuktur, Maritim, Energi, Pangan dan Pariwisata yang di kenal dengan istilah IMEPP.
Selain itu, lanjut Andi, Presiden menilai untuk menjadikan Indonesia lebih baik dan maju, ada 4 (empat) hal yang harus menjadi perhatian pemerintah, yakni reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur sebagai penunjang konektivitas, investasi, serta pariwisata.
“ Konektivitas adalah salah satu penunjang utama terwujudnya poros maritim,” kata Andi.
Andi menambahkan, dalam mewujudkan poros maritim itu terdapat 5 (lima) bidang yang menjadi fokus pemerintah, yaitu pembangunan budaya maritim, ekonomi maritim, konektivitas maritim seperti tol laut dan perbaikan infrastuktur kemaritiman, diplomasi maritim, serta pertahanan maritim.
Terkait dengan permasalahan Papua, Andi mengemukakan, pemerintahan Jokowi berupaya membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih baik lagi dengan masyarakat Papua.
Ia menyebutkan, pemerintah terus berupaya mencari terobosan dalam membangun tanah Papua. Hal ini dilakukan oleh Presiden Jokowi misalnya dengan memberikan grasi kepada 5 (lima) tahanan politik Papua.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berupaya membuka akses peliputan bagi media yang ingin meliput tentang Papua.
“ Pada intinya, pemerintah berupaya membangun kepercayaan dari masyarakat Papua, perbaikan sosial ekonomi, mewujudkan green economy, pemberdayaan masyarakat adat serta pembangunan infrastruktur, sebab salah satu hal yang menjadi penyebab permasalahan ekonomi di Papua selama ini adalah konektivitas,” pungkasnya. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati