Dream - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dijadwalkan menandatangani naskah Article of Agreement (AoA) pendirian Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) hari ini
Dengan turut menandatangani naskah itu, Indonesia secara resmi tergabung sebagai salah satu dari 57 negara pendiri AIIB, dengan modal yang ditanam sebesar US$ 672,1 juta yang akan dibayarkan dalam lima tahun.
Seperti dikutip dari laman situs Kementerian Keuangan, dengan modal tersebut, Indonesia menjadi pemodal terbesar ke-8 di AIIB. Modal AIIB sendiri direncanakan sebesar 100 miliar dolar AS, dengan modal disetor tunai (paid-in-capital) sebesar 20 persennya.
Sebagai informasi, AIIB merupakan Bank Pembangunan Multilateral yang dirancang untuk memberikan dukungan pembiayaan bagi pembangunan infrastruktur di Asia, baik kepada institusi pemerintah maupun swasta.
Inisiatif pembentukan AIIB sendiri telah disampaikan secara langsung oleh Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dalam Pertemuan Tingkat Pemimpin Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali pada Oktober 2013 lalu.
AIIB diharapkan dapat memasuki entry into force pada Bulan Desember 2015, dan mulai beroperasi pada awal tahun 2016. Dalam rangka persiapan operasionalnya, akan dilakukan beberapa pertemuan Chief Negotiators sebelum Desember 2015. Pada akhirnya, AIIB diharapkan dapat membantu mengatasi pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
