Kondisi Global Belum Stabil, Menkeu Tahan Target Ekonomi

Reporter : Ramdania
Rabu, 24 Juni 2015 07:07
Kondisi Global Belum Stabil, Menkeu Tahan Target Ekonomi
Pasca isu tingkat suku bunga di AS, masalah ekonomi Yunani menjadi isu keuangan global.

Dream - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi ekonomi global yang diperkirakan masih berada pada periode yang penuh ketidakpastian karena adanya isu gagal bayar surat utang pemerintah Yunani pada tahun 2016 mendatang.

" Ekonomi berubah sangat cepat, yang dari sebelumnya karena pengaruh isu tingkat suku bunga di AS, sekarang bergeser pada isu Yunani sebagai isu global,” ujar Bambang seperti dikutip dari situs Kementerian Keuangan, Selasa, 23 Juni 2015.

Melihat kondisi ini, lanjut Bambang, pemerintah akan terus mewaspadai segala kebijakan negara di dunia, termasuk Yunani. Pasalnya, begitu ada negara yang bermasalah maka dampaknya bisa sampai memengaruhi ekonomi tanah air.

" Hari-hari ini kita harus memperhatikan apa yang terjadi dengan Yunani. Karena kalau ini berantakan bisa mempengaruhi ekonomi global dan stabilitas pasar keuangan dunia," tegasnya.

Menurut Bambang, hal inilah yang menjadikan pemerintah tidak berlebihan dalam menetapkan asumsi dasar ekonomi makro untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2016.

Dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI disepakati, asumsi pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,5 hingga 6 persen, asumsi inflasi 4 persen plus minus 1 persen, asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada kisaran Rp13.000 hingga Rp13.400 per dolar AS, dan asumsi suku bunga Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan sebesar 4 persen hingga 6 persen (yoy).

Bambang menambahkan asumsi pertumbuhan ekonomi tersebut disusun salah satunya dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi global tersebut.

" (Asumsi) 6 persen adalah optimisme kami didorong global, sedangkan 5,5 persen adalah kemungkinan terburuk seperti kuartal pertama tahun ini," pungkasnya.

Beri Komentar