Menkeu Bambang Brodjonegoro
Dream - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi ekonomi global yang diperkirakan masih berada pada periode yang penuh ketidakpastian karena adanya isu gagal bayar surat utang pemerintah Yunani pada tahun 2016 mendatang.
" Ekonomi berubah sangat cepat, yang dari sebelumnya karena pengaruh isu tingkat suku bunga di AS, sekarang bergeser pada isu Yunani sebagai isu global,” ujar Bambang seperti dikutip dari situs Kementerian Keuangan, Selasa, 23 Juni 2015.
Melihat kondisi ini, lanjut Bambang, pemerintah akan terus mewaspadai segala kebijakan negara di dunia, termasuk Yunani. Pasalnya, begitu ada negara yang bermasalah maka dampaknya bisa sampai memengaruhi ekonomi tanah air.
" Hari-hari ini kita harus memperhatikan apa yang terjadi dengan Yunani. Karena kalau ini berantakan bisa mempengaruhi ekonomi global dan stabilitas pasar keuangan dunia," tegasnya.
Menurut Bambang, hal inilah yang menjadikan pemerintah tidak berlebihan dalam menetapkan asumsi dasar ekonomi makro untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2016.
Dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI disepakati, asumsi pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,5 hingga 6 persen, asumsi inflasi 4 persen plus minus 1 persen, asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada kisaran Rp13.000 hingga Rp13.400 per dolar AS, dan asumsi suku bunga Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan sebesar 4 persen hingga 6 persen (yoy).
Bambang menambahkan asumsi pertumbuhan ekonomi tersebut disusun salah satunya dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi global tersebut.
" (Asumsi) 6 persen adalah optimisme kami didorong global, sedangkan 5,5 persen adalah kemungkinan terburuk seperti kuartal pertama tahun ini," pungkasnya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas