Ilustrasi Memencet Bubble Wrap (Foto: Pexels.com)
Dream – Memencet bubble wrap merupakan aktivitas yang biasa dilakukan kebanyakan orang. Ketika kita menemukan bungkusan bubble wrap di paket pengiriman, kita jadi tidak sabar untuk memencetnya.
Benar nggak, Sahabat Dream?
Siapa pun yang memegang lembaran bubble wrap tanpa sadar akan mengambilnya, dan memencetnya hingga tidak tersisa.
Ternyata memencet bubble wrap bisa jadi sebuah aktivitas yang membuat ketagihan, dan sulit dilepaskan oleh kebanyakan orang. Kenapa ya?
Secara sains, ternyata ada empat alasan menarik yang dapat menjelaskan keinginan tidak terkendali untuk memencet bubble wrap lho. Berikut Dream rangkumkan untuk kamu:
Studi menunjukkan, secara refleks, tubuh akan merespons agar menyentuh benda kecil di tangan. Memencet bubble wrap atau benda kecil lainnya akan membantu menenangkan dan meredakan ketegangan saraf. Terutama jika kamu bekerja di lingkungan yang penuh tekanan.
Hal ini juga membantu meringankan pikiran dari hal – hal yang membuat stress, dan membantu kamu lebih berkonsentrasi terhadap yang sedang dilakukan.
Contohnya, jika kamu sedang membaca sebuah artikel, dan di saat yang sama memencet bubble wrap, konsentrasi akan lebih meningkat.
Memencet bubble wrap akan meredakan ketegangan otot lho. Menurut Psikolog, Robert E. Thayer, ketika orang stres atau tegang, mereka cenderung meluangkan waktu untuk memahami rencana mereka.
Dan selama meluangkan waktu, biasanya tanpa sadar mengetuk jari, menggerakkan kaki dengan gelisah, atau memencet bubble wrap. Hal ini juga menjadi alasan mengapa orang merasa lebih tenang setelah memencet bubble wrap.
Saat seseorang memencet bubble wrap, otak akan mendapatkan kepuasan seperti saat berhubungan seks.
Deccan Chronicle, sebuah publikasi terkemuka, mendefinisikan fenomena ini sebagai ASMR -autonomous sensory meridian response- yang didefinisikan sebagai " sensasi kesemutan yang berbeda dan menyenangkan di kepala, kulit kepala, punggung atau daerah perifer tubuh dalam menanggapi rangsangan.”
Ketika seseorang memencet bubble wrap, hal itu akan memberi sinyal pada otak untuk melepaskan hormon bahagia.
Para ilmuwan juga menyebutnya sebagai kecanduan leluhur. Ini karena sebagai manusia kita terbiasa dengan kepuasan, ketika kita mendapatkan kekuasaan atas sesuatu.
Nenek moyang kita dahulu memiliki kebiasaan mengganggu serangga (yang kadang masih kita lakukan juga). Nah, hal ini juga terjadi ketika kita memencet bubble wrap.
Sumber : Times of India
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal