Ilustrasi
Dream – Momentum hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada hari ini, 17 Agustus 2021, penting untuk dimaknai secara luas. Terutama bagi umat muslim dalam hal keuangan. Salah satunya kemerdekaan ekonomi.
Kemerdekaan ekonomi dapat diartikan mampu mandiri dan terbebas dari penghambat ekonomi seperti riba. Dalam prakteknya, sistem ekonomi ribawi masih mendominasi perekonomian.
Dalam rangka momentum tahun baru Islam dan memasuki bulan kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu Hijrah menggelar Serial Ekonomi Syariah dan Kemerdekaan: ProBumi setiap Rabu dari 11-25 Agustus 2021. Seri pertama dari rangkaian webinar ini diselenggarakan Rabu, 11 Agustus 2021 secara virtual, dengan mengangkat tema “ Merdeka Dari Riba”.
Hadir sebagai narasumber dalam webinar ini, TGB. M. Zainul Majdi, Cendekiawan Muslim; Adiwarman Azwar Karim, Akademisi dan Praktisi Ekonomi Syariah; Anis Byarwati, Anggota Komisi XI DPR RI; M. Nafik Hadi Ryandono, Ketua Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi UNAIR dan Arief Rosyid Hasan, Ketua Komite Kepemudaan PP MES. Berperan sebagai moderator, Gracea Kumala, Praktisi Komunikasi.
© TGB. M. Zainul Majdi,
“ Kesejahteraan umum menjadi instrumen strategis bagi bank syariah dalam menyejahterakan bangsa. Namun saat ini masih banyak mispersepsi di tengah masyarakat terhadap perbankan syariah. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk mendekatkan perbankan syariah kepada masyarakat melalui berbagai program literasi seperti ini,” ujar TGB. M. Zainul Majdi dalam webinar tersebut, dikutip dari keterangan resmi kepada Dream.
Dalam kesempatan ini, Anis Byarwati, Anggota Komisi XI DPR RI menyampaikan apresiasinya kepada Rabu Hijrah atas inisiatif literasi ekonomi syariah guna mendorong terwujudnya keadilan ekonomi dan kemakmuran rakyat.
“ Sistem ekonomi syariah ini inklusif dan kompatibel dengan pembangunan nasional. Yang perlu diingat, ekonomi syariah ini merupakan sebuah ekosistem, bukan hanya aspek perbankan atau halal. Untuk itu, perlu adanya integrasi berbagai aspek untuk mewujudkan ekosistem ekonomi syariah yang berkesinambungan," ujarnya.
Ketua Komite Pemuda PP MES sekaligus Pembina Rabu Hijrah, Arief Rosyid Hasan, mengungkap kalau sistem syariah hadir bukan untuk menggantikan sistem yang sudah ada. Melainkan untuk saling melengkapi agar terbentuk kemerdekaan finansial yang utuh.
“ Komitmen pemerintah dalam mendorong sistem ekonomi dan keuangan syariah ini sangat luar biasa. Jangan sampai cintanya pemerintah terhadap ekonomi dan keuangan syariah ini tidak terbalas oleh masyarakat; karena sistem ini hadir bukan untuk menggantikan sistem keuangan ekonomi nasional, tetap untuk melengkapinya," katanya.
10 Artis Top Ini Pernah Jadi Model Video Klip Sheila On 7, Foto Lawasnya Bikin Pangling
BERANI BERUBAH: Taman Baca Membuka Jendela Dunia - Berani Berubah
Doa Meredakan Hujan dan Cara Menerapkannya Seperti Diajarkan Rasulullah
Potret Rumah Mewah Terbengkalai Disebut Milik Pejabat, Ada Mobil VW Sengaja Ditinggalkan