Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Masa pandemi saat ini telah membuka mata banyak orang terhadap pentingnya memiliki tabungan atau dana darurat.
Tidak sedikit masyarakat yang pendapatannya berkurang di saat pandemi. Dengan pondasi keuangan yang tidak bagus pasti akan kewalahan ketika pendapatannya berkurang.
Pondasi keuangan yang kuat akan meminimalisir terjadinya masalah ketika kondisi dompet sedang tidak stabil.
Mulai dari cicilan yang tidak boleh lebih dari 30% pendapatan, dana darurat minimal tiga kali pengeluaran bulanan bagi seseorang yang masih sendiri, dan penting juga untuk memiliki proteksi penghasilan dan proteksi kesehatan.

“ Di masa lapang maupun sempit kita harus benar-benar memiliki pondasi keuangan yang kuat, karena ini yang akan menjaga kesejahteraan kita dimasa depan maupun masa sekarang," ujar Triana Putri, Konsultan Proteksi Keuangan Syariah, Senin 21 September 2020.
" Jika merasa sekarang sudah terlambat, jangan berpikir seperti itu karena tidak ada kata terlambat untuk menyelamatkan masa depan bisa dimulai dari sekarang,” tambahnya.
Menurut Putri, memiliki pondasi keuangan yang kuat dapat menjaga kesejahteraan kita baik dimasa sekarang ataupun masa depan.
Dana darurat dan proteksi adalah salah satu yang harus disiapkan ketika belum ada di kondisi darurat.
Ingin tahu obrolan lebih dalam mengenai pondasi keuangan yang baik khususnya di masa pandemi? Langsung tonton siaran ulang Live Ngobras di IGTV Dream.
View this post on Instagram
Laporan: Shania Suha Marwan
Dream - Kesadaran akan pentingnya mengatur keuangan agaknya sudah mulai dilakukan oleh kebanyakan anak – anak muda di Indonesia.
Tak cuma tabungan, kini banyak generasi muda menginvestasikan uang dalam bentuk reksadana, saham, bahkan obligasi yang dianggap lebih menjanjikan untuk masa depan.
Kebebasan finansial menjadi salah satu isu penting di era modern saat ini. Salah satu contoh anak muda Indonesia yang sangat peduli untuk melakukan financial planning adalah Raditya Dika.
Di awal karirnya, Radit sudah menghubungi seorang Financial Planner untuk membantunya memilih produk keuangan yang sesuai dengan keinginannya. Bahkan, di usianya yang belum genap 40 tahun, Radit sudah memiliki tabungan pendidikan anak, bahkan dana pensiun.
Wah kedengerannya seru banget ya, Sahabat Dream. Jika kamu ingin mulai menabung, simak beberapa tips berikut ini.

© © Pexels.com
Kamu bisa memulainya dengan membagi – bagi presentase kebutuhanmu selama satu bulan. Mulai dari menghitung biaya kos, makan, transportasi, hiburan juga amal.
Pastikan juga pengeluaranmu ga lebih besar dari pendapatan ya.

© © Pexels.com
Setelah kamu sudah mencatat dengan detil apa saja kebutuhanmu. Nah, kamu bisa mulai memikirkan list – list tagihanmu saat ini. Kira – kira cicilan rumah atau motormu masih berapa tahun lagi?
Dengan menyisihkan uang untuk membayar hutang, kamu bisa bernapas lega kan buat menyusun plan keuanganmu. Kalau kamu bebas utang, langsung tetapkan plan selanjutnya.

© © Pexels.com
Setelah lega karena ternyata masih ada dana sisa yang bisa dimanfaatkan, kamu bisa mulai cari tau, kira – kira apa plan-mu di jangka pendek – atau mungkin jangka Panjang.
Contoh, kamu punya plan untuk membeli rumah baru, kendaraan, menyiapkan dana pernikahan, atau bahkan dana pensiun.

© © Pexels.com
Kamu bisa mulai mempelajari jenis produk keuangan yang tepat. Bisa mulai googling, atau tanya – tanya temen yang sudah memakai. Ini bisa jadi bahan pertimbangan yang pas untukmu melakukan investasi. Kalau kamu masih ragu, kamu bisa menghubungi financial planner untuk membantumu menentukan produk apa yang cocok buat investasi

© © Pexels.com
Ketika mempersiapkan untuk investasi, kamu harus melihat kebutuhanmu sendiri, dan juga planmu nantinya. Karena tentunya kebutuhan setiap orang berbeda – beda kan. Dengan tetap mengukur kebutuhan pribadi, kamu jadi tahu prioritasmu kan.

© © Pexels.com
Catatan penting yang perlu diperhatikan oleh semua orang yang ingin menabung. Yaitu, menghindari pola hidup konsumtif.
Kamu bisa memangkas biaya nongkrong- nongkrong, atau biaya belanja yang berlebihan. Dengan mengurangi pola hidup konsumtif, perencanaan keuangannya di masa depan bisa segera dicapai kan.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap