Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Dream – Di dunia penerbangan, ada saja maskapai yang meminta penderita obesitas untuk membeli lebih dari satu tiket di penerbangan komersial. Tujuannya agar kenyamanan penumpang tetap terjaga.
Lalu, bagaimana jika ada satu orang dalam penerbangan internasional yang mengambil alih penagihan itu, ketika operator tidak melakukan pekerjaan mereka yang satu itu?
Dikutip dari Auto Evolution, Minggu 9 Maret 2019, ada seorang warganet di situs sosial populer Reddit —nama anonim—, yang bertanya kepada warganet tentang meminta bayaran US$150 kepada penderita obesitas yang duduk di sebelahnya, apakah pantas atau tidak.
Warganet ini hendak terbang ke suatu tempat dengan penerbangan selama lima jam. Cerita ini bermula ketika yang bersangkutan hendak terbang.
Dia memesan kursi dekat lorong. Di barisan ini, hanya ada dua kursi. Tempat ini dipilih agar merasa nyaman untuk terbang selama 5 jam.
Sayangnya, tak disebutkan nama maskapai dan rute penerbangan yang ditempuh.
Lalu, ada seorang pria gemuk yang berjalan di pesawat dan menuju ke arah warganet ini. Ternyata, pria gemuk yang disebutnya penderita obesitas ini duduk di kursi yang di sampingnya ada kursi jendela.
Warganet itu bangkit dan mempersilakan orang ini masuk.
Ternyata, `tetangganya` ini makan tempat. Dikatakan penumpang ini juga “ makan” kursi di sampingnya. Karena harus terbang lima jam, warganet memanggil pramugari untuk memindahkan sang pria.
Pramugari datang memberi tahu pria gemuk. Kalau penumpang lain tak membiarkannya berbagi tempat duduk, dia harus turun dari pesawat.
“ Pria itu tampak malu dan tak mau bangun. Dia menyebutkan tak bisa menunggu penerbangan nanti,” kata warganet.
Dia juga merasakan dilema. Warganet ini kasihan, tapi, juga memikirkan kenyamanan penerbangan dalam waktu yang lama. Akhirnya, warganet ini memberikan opsi win win solution kepada pria gemuk.
“ Saya akan tahan ini kalau kamu memberikan uang US$150 (Rp2,15 juta). Itu setengah dari biaya penerbangan,” kata dia.
Warganet ini berpendapat bahwa uang yang diminta adalah kompensasi atas ketidaknyamanan dalam penerbangan. Pria gemuk ini sepakat dan memberikan uang tunai.
“ Dia langsung setuju, lalu mengeluarkan uang tunai dan membayar saya. Dikatakan bahwa saya menghargainya,” kata warganet.
Sikap pengunggah ini menimbulkan reaksi dari penumpang lainnya. Beberapa penumpang berbisik-bisik dan melihat ke arahnya.
Pertanyaan ini menjadi perbincangan warganet. Banyak komentar menyebut si pengunggah itu memeras pria gemuk dengan meminta kompensasi.
Bahkan, cara ini juga dianggap sebagai tindakan penghinaan di depan umum.
Tapi, tak sedikit juga yang menyalahkan pria gemuk karena tidak membeli dua tiket sejak awal. (ism)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?