Bank Syariah Ingin Sukuk Basis Proyek Masuk Sumber Pembiayaan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 25 April 2016 15:44
Bank Syariah Ingin Sukuk Basis Proyek Masuk Sumber Pembiayaan
Selama ini, sukuk tidak termasuk ke dalam daftar sumber pembiayan.

Dream - Perbankan syariah ingin Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), terutama produk sukuk berbasis proyek (Project by Sukuk/PBS) masuk ke dalam sumber pembiayaan. Usulan ini disampaikan Direktur Wholesale Banking PT Bank Syariah Mandiri (BSM), Kusman Yandi.

" Kami meminta supaya bisa diperhitungkan (menjadi sumber) pembiayaan," kata Kusman kepada wartawan di Jakarta, Senin 25 April 2016.

Kusman optimistis industri perbankan syariah akan semakin menggeliat jika PBS dimasukan sebagai sumber pembiayaan. " Tentu bank syariah yang punya kelebihan likuditas, semangat lagi untuk membeli sukuk," kata dia.

Masuknya PBS ke sumber pembiayaan, Kusman melanjutkan, juga bisa memperkecil angka pembiayaan bermasalah (non performing financing). Menurut data BSM, angka NPF bank syariah pada tahun 2015 mencapai 6 persen. Tahun ini, angka tersebut ditargetkan turun di angka 5 persen.

Menurut Kusman, setidaknya ada tiga manfaat yang bisa dinikmati perbankan syariah dengan masuknay usulan tersebut. Pertama, PBS merupakan instrumen yang aman untuk berinvestasi.

" Ini benar-benar surat utang negara yang underlying-nya itu project," kata dia.

Kedua, PBS juga akan memperbesar pasar pembiayaan bank syariah. Ketiga, PBS ini akan memperkecil angka non performing finance (NPF).

Pada bagian lain, Kusman mengatakan pihaknya belum bisa mengalihkan sumber pembiayaan dari instrumen Dana Pihak Ketiga (DPK) ke sektor pembiayaan. Di bisnis pembiayaan, BSM mengaku pertumbuhannya pembiayaan bank syariah masih relatif kecil. Pada tahun 2015, angka pembiayaannya sebesar 5 persen.

Untuk itu, BSM mencoba mengalihkan perhatian pada instrumen lain untuk mengalokasikan dana itu, yaitu SBSN. Tahun ini, ditargetkan ada dana Rp10 triliun yang bisa ditempatkan di SBSN.

Hingga kuartal I-2016, BSM melaporkan telah menempatkan dana dalam produk PBS sebesar Rp 4,7 triliun. 

Beri Komentar