Indonesia Tengah Berupaya Menjadi Anggota Tetap Lembaga Anti Pencucian Uang FATF (Foto: Shutterstock)
Dream - Indonesia tengah berupaya agar bisa diterima sebagai anggota penuh Financial Action Task Force (FATF). Sejak 2018, status Indonesia di organisasi internasional anti pencucian uang ini baru sebatas observer.
Bergabungnya Indonesia ke dalam organisasi tersebut diperlukan sebagai bukti terujinya integritas perekonomian dan kredibilitas sistem keuangan Indonesia.
Selain itu, dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF, tidak hanya akan memampukan Indonesia untuk berperan aktif dalam menentukan standar internasional APU-PPT tetapi juga berdampak positif dari segi ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD sebelumnya menyampaikan Indonesia saat ini tengah menjalani proses untuk menjadi anggota penuh FATF melalui tahapan Mutual Evaluation Review yang akan berlangsung di bulan Juli hingga Agustus 2022.
“ Kita harus semakin memperkuat komitmen untuk mewujudkan Indonesia dapat diterima menjadi anggota FATF,” ujarnya dikutip dari laman PPATK, Kamis, 14 Juli 2022.
Menurut Mahfud, keanggotaan Indonesia di FATF sangat penting karena akan meningkatkan integritas sistem keuangan Indonesia. Pada akhirnya keanggotaan ini akan memperkuat reputasi Indonesia dalam bisnis internasional dan kepercayaan (trust) dunia internasional terhadap iklim investasi di Indonesia
Rangkaian persiapan telah dilakukan mulai dari komitmen level tinggi oleh Menko Polhukam dan Menteri/Kepala Lembaga anggota Komite TPPU untuk menyukseskan MER FATF, konsolidasi juru bicara (spokeperson) dari Kementerian/Lembaga terkait, Capacity building bagi Pihak Pelapor,
Upaya lain juga dilakukan dengan pembangunan Aplikasi Satgas Statistik penanganan TPPU/TPPT serta Mock Up Interview Mutual Evaluation untuk memberikan simulasi secara spesifik kepada K/L terkait pelaksanaan on-site visit sehingga Indonesia dapat memberikan hasil yang maksimal dan diterima sebagai anggota penuh FATF.
Proses MER Indonesia sendiri akan memasuki fase onsite visit yakni kunjungan tim penilai ke Indonesia yang akan berlangsung pada tanggal 17 Juli – 8 Agustus 2022. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, dibutuhkan sinergi dari seluruh Kementerian dan Lembaga sehingga Indonesia dapat meraih keanggotaan penuh FATF.
(Baca juga: Tahapan Indonesia Menuju Anggota Tetap FATF)
Berikut ini kriteria menjadi anggota penuh FATF dikutip dari Progress persiapan MER on site visit Indonesia 2022, PPATK, Kamis, 14 Juli 2022.
1. Mendapatkan Rating C/LC Paling sedikit atas 33 Rekomendasi dari 40 Rekomendasi FATF.
2. Mendapatkan Rating C/LC pada Rek. 3 (Kriminalisasi TPPU), Rek. 5 (Kriminalisasi TPPT), Rek.10 (Customer Due Diligence), Rek. 11 (Record Keeping), dan Rek. 20 (LTKM).
3. Mendapatkan Rating High/Substantial Level Paling Sedikit pada 5 Immediate Outcomes dari 11 Immediate Outcomes.
4. Hanya Memiliki Rating Low Level pada paling banyak 3 Immediate Outcomes dari 11 Immediate Outcomes.
Advertisement
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar