Tekad RI Jadi Anggota Tetap Lembaga Anti Pencucian Uang FATF, Reputasi di Kancah Dunia Bisa Terangkat

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 14 Juli 2022 15:36
Tekad RI Jadi Anggota Tetap Lembaga Anti Pencucian Uang FATF, Reputasi di Kancah Dunia Bisa Terangkat
Upaya untuk bergabung dalam organisasi internasional anti pencucian uang ini diperlukan sebagai bukti terujinya integritas perekonomian dan kredibilitas sistem keuangan Indonesia.

Dream - Indonesia tengah berupaya agar bisa diterima sebagai anggota penuh Financial Action Task Force (FATF). Sejak 2018, status Indonesia di organisasi internasional anti pencucian uang ini baru sebatas observer.

Bergabungnya Indonesia ke dalam organisasi tersebut diperlukan sebagai bukti terujinya integritas perekonomian dan kredibilitas sistem keuangan Indonesia.

Selain itu, dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF, tidak hanya akan memampukan Indonesia untuk berperan aktif dalam menentukan standar internasional APU-PPT tetapi juga berdampak positif dari segi ekonomi.

1 dari 3 halaman

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD sebelumnya menyampaikan Indonesia saat ini tengah menjalani proses untuk menjadi anggota penuh FATF melalui tahapan Mutual Evaluation Review yang akan berlangsung di bulan Juli hingga Agustus 2022.

“ Kita harus semakin memperkuat komitmen untuk mewujudkan Indonesia dapat diterima menjadi anggota FATF,” ujarnya dikutip dari laman PPATK, Kamis, 14 Juli 2022.

Menurut Mahfud, keanggotaan Indonesia di FATF sangat penting karena akan meningkatkan integritas sistem keuangan Indonesia. Pada akhirnya keanggotaan ini akan memperkuat reputasi Indonesia dalam bisnis internasional dan kepercayaan (trust) dunia internasional terhadap iklim investasi di Indonesia 

2 dari 3 halaman

Rangkaian persiapan telah dilakukan mulai dari komitmen level tinggi oleh Menko Polhukam dan Menteri/Kepala Lembaga anggota Komite TPPU untuk menyukseskan MER FATF, konsolidasi juru bicara (spokeperson) dari Kementerian/Lembaga terkait, Capacity building bagi Pihak Pelapor,

Upaya lain juga dilakukan dengan pembangunan Aplikasi Satgas Statistik penanganan TPPU/TPPT serta Mock Up Interview Mutual Evaluation untuk memberikan simulasi secara spesifik kepada K/L terkait pelaksanaan on-site visit sehingga Indonesia dapat memberikan hasil yang maksimal dan diterima sebagai anggota penuh FATF.

Proses MER Indonesia sendiri akan memasuki fase onsite visit yakni kunjungan tim penilai ke Indonesia yang akan berlangsung pada tanggal 17 Juli – 8 Agustus 2022. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, dibutuhkan sinergi dari seluruh Kementerian dan Lembaga sehingga Indonesia dapat meraih keanggotaan penuh FATF.

(Baca juga: Tahapan Indonesia Menuju Anggota Tetap FATF)

3 dari 3 halaman

Berikut ini kriteria menjadi anggota penuh FATF dikutip dari Progress persiapan MER on site visit Indonesia 2022, PPATK, Kamis, 14 Juli 2022.

1.    Mendapatkan Rating C/LC Paling sedikit atas 33 Rekomendasi dari 40 Rekomendasi FATF.

2.    Mendapatkan Rating C/LC pada Rek. 3 (Kriminalisasi TPPU), Rek. 5 (Kriminalisasi TPPT), Rek.10 (Customer Due Diligence), Rek. 11 (Record Keeping), dan Rek. 20 (LTKM).

3.    Mendapatkan Rating High/Substantial Level Paling Sedikit pada 5 Immediate Outcomes dari 11 Immediate Outcomes.

4.    Hanya Memiliki Rating Low Level pada paling banyak 3 Immediate Outcomes dari 11 Immediate Outcomes.  

 

Beri Komentar