Dream - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berjanji akan meningkatkan mutu pelayanan seiring meningkatnya jumlah peserta BPJS Kesehatan.
Menurut Kepala Departemen Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi salah satu peningkatan pelayanan yang dilakukan ialah memperbaiki sistem komputerisasi. Perbaikan sistem ini karena menurut penuturan pihak rumah sakit kerap terjadi kesalahan sistem.
" Kami setiap waktu akan ada perbaikan sistem komputerisasi," saat berbincang dengan Dream disela Media Gathering di Hotel Singhasari, Malang, beberapa hari lalu.
Irfan enggan menyalahkan sistem komputerisasi BPJS Kesehatan jika ada akses internet yang lambat. Menurutnya, lambatnya akses tersebut bisa muncul karena ketersediaan jaringan penyedia internet.
" Kalau jaringan internet untuk wilayah di pelosok itu di luar kuasa kami. Saya rasa persoalan itu membutuhkan kerjasama dari pemerintah dan swasta. Kalau sistem kami selama ini sudah berjalan bagus," jelasnya.
Selain perbaikan teknologi, menurut Irfan, BPJS Kesehatan kini juga telah menyediakan ratusan kantor cabang hingga channeling bank. Dia optimis dengan peningkatan pelayanan yang diberikan karena dengan fasilitas kesehatan yang bergabung tumbuh dengan cepat.
" Pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan pada 2015 ini mencapai 200-an unit. Selain itu, sejak 2014 outlet kami baik kantor maupun lokasi pembayaran iuran juga bertambah banyak jumlahnya," ungkapnya.
Dari data yang dikeluarkan BPJS Kesehatan, hingga 4 Desember total sebanyak 155.189.547 orang tercatat menjadi peserta program Jamkesmas. Ratusan peserta itu dapat menggunakan 19.737 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 4.541 unit fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah ditunjuk.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
