Dream - Ini kisah seorang pria yang telah hidup tanpa uang selama 15 tahun. Dia adalah Mark Boyle yang berjuluk The Moneyless Man.
Mark telah menjalani gaya hidup tanpa mengeluarkan uang sepeser pun sejak tahun 2008.
Keputusannya bermula pada suatu malam di tahun 2007. Kala itu dia berdiskusi dengan sahabatnya mengenai masalah-masalah dunia dan mencoba mencari cara terbaik untuk mengatasinya agar dapat membuat perubahan.
Saat itulah ia menyadari bahwa uang adalah akar dari sebagian besar masalah.
Dia juga teringat dengan kutipan Mahatma Gandhi yang terkenal, yakni 'Jadilah perubahan yang ingin Anda lihat di dunia'.
katanya kepada CNN International, dikutip dari Oddity Central, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Mark Boyle sebenarnya telah lulus kuliah dengan gelar di bidang bisnis dan ekonomi.
Dia juga dengan cepat mendapat pekerjaan bergaji menggiurkan di sebuah perusahaan makanan organik di Bristol, Inggris.
Namun semua itu dia tinggalkan semenjak pemikiran bawa uang adalah akar masalah muncul.
Mark mulai menjalani hidup tanpa uang dengan pindah ke sebuah karavan tua yang disumbangkan seseorang kepadanya karena semula mereka ingin membuangnya.
Beberapa bulan pertama, Mark mengaku menjalani kehidupan yang sangat berat. Dia harus mengganti semua kenyamanan yang biasa ia dapatkan, seperti secangkir kopi di pagi hari, dengan hal-hal yang bisa ia dapatkan secara gratis dari alam.
" Jika Anda berpikir tentang betapa mengganggunya ketika Anda baru saja pindah rumah atau berganti pekerjaan, bayangkan jika Anda harus mengubah semuanya sekaligus.
Namun setelah beberapa bulan, semua menjadi sangat mudah, saya sudah bisa melakukan semua rutinitas saya," ungkap Mark.
Gaya hidup Mark pun viral dan menjadi topik hangat saat dia meluncurkan bukunya berjudul 'The Moneyless Man'.
Dia menjelaskan tentang tantangan yang ia hadapi saat melakukan menjalani hidupnya yang berubah itu.
Mark juga menjelaskan filosofi yang mendorongnya untuk membuat perubahan drastis dalam hidupnya.
" Ironisnya, saya merasa bahwa dua tahun terakhir ini adalah masa yang paling memuaskan dalam hidup saya," tulis Mark Boyle pada tahun 2010.
" Saya memiliki lebih banyak teman di komunitas saya daripada sebelumnya, saya tidak pernah sakit sejak saya mulai, dan saya tidak pernah merasa lebih bugar. Saya telah menemukan bahwa persahabatan, bukan uang, adalah keamanan yang sesungguhnya. Sebagian besar kemiskinan di Barat bersifat psikologis. Kemerdekaan yang sesungguhnya adalah saling ketergantungan," ungkapnya.
Hingga pada tahun 2017, Mark memutuskan untuk membawa gaya hidup minimalisnya ke tingkat yang lebih tinggi dengan berhenti dari industrialisasi.
Dia menghindari sebagian besar teknologi yang kita nikmati setiap hari, mulai dari listrik dan air bersih hingga radio dan internet, dan kembali ke gaya hidup yang lebih sederhana.
katanya.
Boyle menjelaskan bahwa hidup dengan cara yang ia lakukan bukanlah hal yang mudah, dan ia tahu bahwa tidak semua orang bisa mengikuti teladannya.
Namun, ia berharap teladannya setidaknya dapat menginspirasi orang untuk tidak terlalu bergantung pada uang dan industrialisasi.
" Saya tidak meromantisasi masa lalu. Namun saya juga tidak meromantisasi masa depan. Saya telah hidup dengan teknologi dan tanpa teknologi, dan saya tahu mana yang paling memberi saya kedamaian dan kepuasan," kata Mark.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN