Ilustrasi
Dream - Perjuangan Indonesia untuk mendapatkan fasilitas lebih layak untuk tenaga kerja di Arab Saudi terhenti untuk sementara. Draf proposal kerjasama penempatan tenaga kerja domestik asal Tanah Air yang diajukan, ditolak Dewan Syura Arab Saudi.
Kepastian penolakan tersebut disampaikan Presiden Dewan Syura Arab Saudi, Sheikh Abdullah Al-Asheikh.
Sheikh Abdullah seperti dikutip Saudi Press Agency dari laman Saudigazette, Rabu, 25 Februari 2015 mengatakan lembaganya sudah melalui berbagai macam pertimbangan sebelum menolak draft kerjasama tersebut.
Beberapa anggota DPR ala Saudi ini menolak draft karena kerjasama sama yang diajukan, tidak mencantumkan ketentuan yang melindungi hak-hak majikan.
Selain itu, draf tersebut juga tidak menjamin pemenuhan kewajiban dari pihak kedua (pekerja domestik asal Indonesia).
Seorang anggota dewan lainnya menambahkan draft itu juga bisa menciptakan citra buruk tentang lingkungan kerja di Arab Saudi.
Indonesia pernah menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga ke Saudi pada tahun 2011. Namun, perjanjian baru tentang tenaga kerja antara kedua negara ditandatangani pada Februari tahun lalu. (Ism)
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
