Pembangunan Proyek LRT Di Jabodetabek Menelan Dana Lebih Murah Daripada Negara Tetangga. (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafian)
Dream – Pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di Jabodebek diklaim sebagai yang termurah dibandingkan proyek serupa di Asia bahkan Amerika Serikat. Proyek ini diperkirakan menelan dana Rp673 miliar per kilometernya termasuk berbagai sarana penunjangnya.
Direktur Operasi II PT Adhi Karya Tbk, Pundjung Setya Brata, mengungkapkan biaya pembangunan per kilometer LRT Manila Filipina diperkirakan menelan dana Rp904 miliar. Anggaran tersebut lebih mahal dari proyek LRT Kelana Jaya, Malaysia, Rp807 miliar dan LRT Houston, Amerika Serikat Rp688 miliar untuk setiap kilometernya.
Pundjung mengatakan biaya pembangunannya bisa lebih murah karena jalan LRT dibangun secara melayang atau elevated.
" Pembangunan konstruksi LRT ini dilakukan secara melayang itu karena semakin terbatasnya tanah di kawasan Jabodebek," kata dia di Jakarta, Senin, 14 Januari 2019,
Menurut Pundjung pembangunan secara elevated juga lebih murah daripada harus membuat konstruksi di bawah tanah.
Pembangunan jalur tol ini juga dibangun berdekatan dengan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) dan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
“ (Pembangunan konstruksi) di tol tidak hanya dipakai LRT, tapi (ada juga) yang lain,” kata dia.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas