Kantor Pusat Samsung (http://www.todayonline.com/)
Dream - Raksasa perusahaan teknologi informasi Korea Selatan, Samsung Electronic telah mencanangkan program 100 tahun ke depan. Samsung mengaku memiliki strategi 100 tahun ketimbang target 25 tahun atau tahunan.
Presiden dan CEO Samsung Electronics BK Yoon yang berada di Dubai untuk menghadiri The Government Summit 2015 mengakui senjata rahasia perusahaannya berada pada tiga hal yang disebutnya 3P.
Rahasia 3P itu adalah Produk, Proses dan People (sumber daya manusia). Ketiga pilar itulah yang membentuk sejarah inovasi Samsung.
" Visi kami melihat 100 tahun ke depan dan aktif sesuai dengan skala prioritas dan daya saing, dengan tujuan akhir menjadi pemimpin industri jangka panjang," kata Yoon seperti dikutip dari Emirates247, Rabu, 11 Februari 2015.
Yoon berkisah saat-saat sulit seperti ketika Samsung membuat perubahan untuk industri TV dengan mengeluarkan televisi LED super tipis.
" Selama masa itu, saya belajar bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah meninggalkan semua teknologi yang ada dan berpikir di belakang serta mengatur ulang aturan permainan."
Kini, Yoon sesumbar jika dalam setiap detiknya, 20 perangkat Samsung berada di tangan pelanggan. Hampir 665 juta perangkat Samsung telah terjual pada tahun 2014.
Menurut Yoon, teknologi adalah kunci menembus mega-tren, terutama dengan konsep Internet of Things (IoT).
Dengan menanamkan sensor, komponen cerdas, dan konektivitas yang ditingkatkan pada perangkat sehari-hari, dan menggunakan analisis Big Data untuk memahami dan bertindak berdasarkan informasi yang mereka hasilkan, IoT memegang kemungkinan tak terbatas untuk memberikan solusi yang membuat hidup kita lebih sehat, nyaman dan aman.
Bagi Yoon, masa depan Samsung akan didominasi oleh teknologi Internet of Things. Pada tahun 2020, Samsung akan menanamkan teknologi IoT pada seluruh perangkat yang dikeluarkannya. Untuk itu, Yoon menyerukan ekosistem terbuka untuk memanfaatkan potensi transformasional dari IoT.
" Agar IoT berjalan sukses, itu harus dikembangkan mulai dari perangkat kebutuhan sehari-hari dan dibangung di ekosistem yang terbuka," katanya. Karena itulah, Yoon berharap ada dukungan dari pemerintah. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk membuka kemungkinan tak terbatas dari IoT.
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal