Review: Plus Minus Datsun Cross

Lewat Cross, Datsun ingin membuktikan jika mereka tak cuma punya mobil murah. Banyak fitur-fitur kekinian yang bikin kalian terkejut.

Dream - Cross, jagoan teranyar Datsun mulai unjuk gigi menggaet konsumen. Untuk membuktikan kemampuan mobil yang masih berbagi platform dengan Datsun Go Panca ini, PT Nissan Motor Indonesia mengundang sejumlah media ke Yogyakarta, pekan kemarin.

Dream diberi kesempatan menjajal mobil buatan Purwakarta, Jawa Barat ini di jalur Yogyakarta dan Pantai Ngandong, Gunung Kidul. Jaraknya sekitar 70 kilometer. Trek yang terhampar boleh dibilang cukup menantang, banyak tanjakan, turunan, kelokan curam serta kontur jalan yang rusak.

Kira-kira mampu gak nih dilibas model perdana Datsun Indonesia yang bukan termasuk kelas Low Cost Green Car (LCGC) alias mobil murah?

Sebelum merasakan impresi berkendara dari Cross, kita lihat dulu desain interior dan eksteriornya. Kesan yang pertama didapat tak jauh berbeda dari model GO dan GO+. Hanya saja ada penambahan aksesoris dan perbedaan model lampu yang membuat terlihat lebih sanggar.

Baca: Kupas Interior dan Eksterior Datsun Cross

Perjalanan dimulai melewati Wonosari ke Pantai Ngandong, menggunakan tipe matik. Dream lebih dulu merasakan menjadi penumpang. Terasa cukup nyaman di kursi belakang.

Karakter suspensi dari mobil ini tidak terlalu keras, juga tidak terlalu empuk, bahkan saat berkendara di kondisi jalan rusak sekalipun, masih tergolong nyaman. Bahkan saat menikung, gejala limbung pun terbilang minim.

Namun, ketiadaan seat pocket dan organizer di bagian pintu penumpang menjadi kendala untuk penyimpanan barang seperti botol minum atau makanan.

Sedikit berbeda dari kursi belakang. Kursi depan dilengkapi organizer di bagian pintu, walaupun tidak cukup tinggi untuk tempat minum yang besar.

" Suspensinya nyaman. Tapi, sandaran kepalanya saja yang kurang tinggi sedikit," komentar Agam, salah satu peserta Media Test Drive yang giliran pertama mengemudikan Cross.

Mobil ini memang belum dilengkapi dengan pengaturan setir dan jok tanpa headrest.

" Kursinya sudah cukup tinggi, tapi dasbor dan stirnya menghalangi pandangan. Apalagi, ditikungan dan turunan seperti ini," kata Youtuber kondang itu.

Cross mampu melahap tikungan tajam, jalanan berbatu, tanjakkan menukik dan turunan tajam dengan cukup stabil dan lincah.

Itu berkat teknologi X-Tronic Continous Vehicle Transmission (CVT)--tipe matik serta Vehicle Dynamic Control (VDC) yang mampu mengontrol keempat roda agar stabil saat menikung.

Giliran Dream mengemudi. Perpindahan persneling masih terasa cukup berat (keras). Saat menekan pedal gas sedalam mungkin. Seketika itu juga, jeritan suara mesin 3 silinder menjalar ke seluruh kabin. Walau bukan yang terbaik di kelasnya, namun respon dari transmisi CVT-nya tergolong baik.

Soal kekedapan kabin, Datsun mengklaim Cross memiliki angka Noise Vibration Harness (NVH) yang baik berkat beberapa penambahan material yang membantu peredaman kabin.

Namun, sepertinya belum bisa dikatakan maksimal. Suara raungan mesin ketika akselerasi dan suara putaran roda masih terdengar jelas di dalam kabin.

Baca: Spesifikasi Lengkap Datsun Cross

Nah, gimana konsumsi bahan bakarnya? Selama perjalanan menelusuri jalanan Yogyakarta dari kawasan pantai sampai ke Keraton, mobil yang dibekali mesin 1.200 cc itu rata-rata membukukan 11,6 km per liter--sangat berpengaruh dari gaya berkendara dan kondisi jalanan.

Dari ulasan di atas, gimana nih menurut Sahabat Dream? ok gak Datsun Cross?

Baca: Bukan Mobil Murah, Seberapa Laku Datsun Cross?