Pembayaran Digital Sering Digunakan Untuk Lima Transaksi Ini. (Foto: Shutterstock)
Dream – Pembayaran transaksi secara digital sekarang mulai menjadi gaya hidup baru di sebagian besar masyarakat. Pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat membuat kegiatan belanja lebih banyak dilakukan secara online.
Salah satu aplikasi yang banyak digunakan masyarakat adalah platform pembayaran digital yang jumlahnya semakin banyak di Tanah Air. Sebuah riset dari Kadence International Indonesia merangkum tren penggunaan dan perilaku pengguna pembayaran digital dan layanan keuangan di Indonesia.
Dikutip dari keterangan tertulisnya, riset melibatkan 1.000 responden melalui survei online di beberapa kota besar, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang.
Riset ini mencoba mengungkap pola perilaku pengguna aktif 14 platform pembayaran digital. Sekadar informasi, platform dompet digital ini didominasi oleh pengguna OVO, GoPay, ShopeePay, dan DANA.
“ Saat ini, pembayaran digital turut berperan dalam pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia,” kata Quantitative Director Kadence, Sebastian, di Jakarta.
Hasil survei menunjukan 44 persen responden menggunakan pembayaran digital setidaknya 4 kali dalam seminggu untuk melakukan 5 jenis transaksi online, yaitu pembelian pulsa, pemesanan makanan, belanja online, pembayaran tagihan dan transportasi.
Setidaknya responden mengaku melakukan transaksi offline di 1-2 merchant dalam 3 bulan terakhir.
Tren gaya transaksi baru ini turut mendorong tingkat penggunaan pembayaran digital di Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia, transaksi pembayaran digital meningkat dari Rp145 triliun di 2019 menjadi Rp205 triliun di 2020.
“ Tidak hanya menghadirkan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi, adanya fitur layanan keuangan digital lain seperti investasi dan asuransi pun menarik minat masyarakat untuk semakin mengenal instrumen layanan keuangan digital dalam skala yang lebih luas,” kata dia.
Riset juga menunjukkan OVO merupakan platform pembayaran digital yang paling dikenal masyarakat dengan angka persentasi 96 persen dari total responden. Disusul Gopay 95 persen dan DANA 93 persen.
Sementara itu, angka kesadaran merek untuk ShopeePay sebesar 81 persen. Pengguna aktifnya sebanyak 57 persen, lebih banyak daripada DANA yang 46 persen.
“ Hal ini tentu memperlihatkan bagaimana ShopeePay memiliki posisi yang kuat di mata masyarakat,” kata Sebastian.
Apabila dianalisis lebih lanjut dari jumlah pengguna aktif, OVO juga mendominasi dengan perolehan skor sebesar 71 persen, disusul GoPay sebesar 64 persen.
Khusus dalam hal transaksi pemesanan makanan online, OVO bersaing ketat dengan GoPay, namun tetap memimpin transaksi pemesanan makanan online dengan skor 81 persen, sedangkan GoPay memperoleh persentase sebesar 75 persen.
Pola yang sama terlihat dalam hal transaksi offline di mana OVO juga merupakan platform pembayaran digital yang paling banyak digunakan, salah satunya untuk transaksi di warung, OVO unggul dengan skor 38 persen, sementara DANA menempati posisi kedua dengan skor 36 persen.
Dengan kondisi pengguna aktif terbesar, 31 persen responden juga menjadikan OVO sebagai merek yang paling sering mereka gunakan, disusul GoPay (25 persen), dan ShopeePay (20 persen) dibanding platform pembayaran digital lainnya.
Selain karena ekosistemnya yang luas, OVO dipilih karena alasan kemudahan penggunaan aplikasi, jaminan keamanan dan kerahasiaan, serta banyak direkomendasikan oleh banyak orang. OVO juga mendapat poin tertinggi dari pengulangan penggunaan oleh pengguna yang mencerminkan banyaknya manfaat yang mereka dapatkan ketika bertransaksi menggunakan OVO.
Berbeda dengan OVO, platform pembayaran digital ShopeePay dipilih oleh responden dengan alasan gencarnya promosi menarik yang dilakukan serta biaya top up yang rendah, dan cenderung digunakan bertransaksi kebutuhan harian. Misalnya, kebutuhan rumah tangga, produk perawatan diri dan kesehatan serta pembelian barang elektronik.
Hal ini berkaitan dengan ekosistem ShopeePay yang terhubung dengan Shopee sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia.
Dari segi pengguna, dibandingkan dengan pembayaran digital lain, OVO menjadi pilihan bagi pengguna di usia produktif (25-45 tahun) seluruh gender dengan komposisi yang hampir imbang yaitu laki-laki sebesar 51 persen dan perempuan 49 persen. Berimbangnya komposisi pengguna juga dialami oleh DANA dengan perbandingan 55 persen laki-laki dan 45 persen perempuan.
GoPay dan ShopeePay lebih disukai oleh responden yang berada di kalangan usia muda (18-24 tahun). Pengguna GoPay didominasi oleh laki-laki, sedangkan pengguna ShopeePay didominasi oleh perempuan.
Penggunaan platform pembayaran digital pun semakin meluas. Berbagai instrumen layanan keuangan digital pun turut dihadirkan para pemain pembayaran digital ini dalam ekosistemnya seperti pembayaran asuransi dan investasi. Tren investasi serta kebutuhan masyarakat tentang proteksi Kesehatan memang semakin meningkat di kala pandemi.
Berdasarkan Data statistik publik yang dikeluarkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada bulan Januari 2021 terjadi peningkatan jumlah investor pasar modal yang signifikan. Ini juga terjadi dengan premi asuransi kesehatan tumbuh positif pada kuartal I menurut data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Berhubungan dengan instrumen layanan keuangan digital lain pada platform pembayaran digital, OVO mencatat poin tertinggi dalam kesadaran responden terhadap fitur asuransi dan investasi.
Sebesar 63 persen responden mengenal fitur investasi di OVO dan 44 persen di antaranya pernah menggunakan fitur tersebut, sedangkan GoPay dan ShopeePay memimpin dalam kesadaran responden terhadap fitur Pay Later yang dihadirkan keduanya dengan raihan 58 persen untuk GoPay dan 59 persen untuk ShopeePay.
“ Kami harap para pemain pembayaran digital dapat memaksimalkan perannya dalam memajukan dan memperkuat ekosistem ekonomi digital yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh semua pihak,” kata Sebastian.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!