OJK Rancang Roadmap RI Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Saat ini OJK tengah mempelajari segala hal terkait ekonomi Islam dalam membuat kerangka bisnis tersebut.

Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana membuat kerangka bisnis ekonomi syariah lima tahunan untuk mengembangkan industri di negara terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Mengutip laporan btinvest, Jumat 30 Mei 20014, rancangan kebijakan ini bakal mendorong pengembangan produk di pasar syariah dan menarik investor di industri tersebut.

Saat ini OJK tengah mempelajari segala hal terkait ekonomi Islam dalam membuat kerangka bisnis tersebut. Otoritas tersebut juga menerima masukan dari pihak terkait seperti Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan pihak bursa saham syariah.

Dalam kerangka tersebut akan ditetapkan aturan mengenai keamanan dalam ekonomi syariah, transaksi, aturan penerbitan sukuk, dan lain-lain. Rencananya kerangka ini rampung pada tahun ini.

Berdasarkan data OJK, Indonesia memiliki 11 bank syariah dan 23 unit usaha syariah dari bank konvensional. Pertumbuhan aset perbankan syariah sekitar 24% atau sekitar Rp 242 triliun hingga akhir tahun. Jumlah ini masih 4,9% dari keseluruhan total aset bank di Indonesia.

Bulan lalu, OJK menyatakan akan mengimplementasikan aturan manajemen risiko untuk perusahaan asuransi syariah yang mengacu pada Islamic Financial Services Board Malaysia, standar utama bisnis tersebut.

OJK mengambil alih tugas sebagai pengawas perbankan dan lembaga non bank dari Bank Indinesia pada Januari tahun ini.