Penguatan Rupiah Memberikan Sedikit Angin Segar Bagi Indeks Keping Biru Syariah. (Foto: Shutterstock)
Dream - Indeks bluechip syariah sedikit sumringah menutup perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Selasa 12 Maret 2019. Namun penguatan ini tak berhasil diikut Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang masih bergerak lemah.
Tekanan jual yang masih terjadi di lantai bursa membuat ISSI gagal melaju ke zona hijau jelang penutupan perdagangan.
Sentimen penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS belum menghilangkan kecemasan investor.
Indeks ISSI menutup perdagangan dengan melemah 0,094 poin (0,05%) ke level 188,301. ISSI bergerak naik turun setelah dibuka menghijau di level 189,105.
Sedikit berbeda dari perdagangan awal pekan kemarin, ISSI sempat melakukan perlawanan jelang penutupan sesi pagi. Di penutupan sesi pertama ini, ISSI berhasil ditutup menguat di level 188,51.
Namun tekanan jual kembali datang di pembukaan sesi siang. ISSI yang menguat terbatas akhirnya terseret aksi jual investor dan sempat jatuh ke posisi terendah di 187,489. Hingga sesi penutupan, ISSI tak lagi mampu keluar dari teritori negatif.
Kondisi berbeda dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Meski sempat bergerak di dua zona, indeks 30 emiten unggulan syariah ini naik tipis 0,377 poin (0,05%) ke level 690,465.
Hal yang sama dialami Indeks JII70 yang naik 0,056 poin (0,02%) ke level 231,159.
Masih adanya tekanan jual di lantai bursa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir muram. IHSG terkoreksi 12,660 poin (0,19%) ke level 6.353,774.
Emiten sektor industri masih menjada pemberat laju indeks syariah. Bersama sektor perdagangan dan keuangan, indeks sektor industri dasar bergerak melemah 1,13 persen, 0,86 persen, dan 0,40 persen.
Sebaliknya, indeks sektor barang konsumsi menanjak 0,55 persen dan infrastruktur 0,31 persen.
Harga saham BYAN meningkat Rp800 dan memimpin daftar top gainer saham syariah di BEI. Disusul UNVR yang naik Rp575, TCPI Rp275, AKRA Rp150, dan PNSE Rp140.
Sedangkan harga saham UNTR turun Rp625, SRTG Rp620, INTP Rp375, MAPA Rp300, LPCK Rp290.
Dari pasar keuangan, kurs dollar AS hingga perdagangan pukul 16.06 bergerak melemah. Mata uang Nusantara menguat tipis 26 poin (0,18%) ke level Rp14.264 per dolar AS.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati