Saat Penguasa Bioskop Dunia Panen Uang di Saudi

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 5 Januari 2018 11:16
Saat Penguasa Bioskop Dunia Panen Uang di Saudi
Akan ada 300 bioskop baru di Saudi

Dream - Keputusan Arab Saudi mencabut larangan kehadiran bioskop yang telah berlaku 35 tahun membawa angin segar bagi para pengusaha sinema. Mereka berebut untuk membangun bioskop dalam waktu dekat.

the Vue Entertainment dari Inggris, AMC dari Amerika Serikat dan IMAX dari Kanan merupakan segelintir perusahaan yang akan menjejakan cengkeraman bisnisnya di negeri Petrodollar ini. Bioskop akan mulai beroperasi pada Maret mendatang.

Pencabutan larangan bioskop memang membuka peluang besar bagi operator sinema yang kini kering pentonon di utara Amerika dan Eropa.

Arab Saudi merupakan pangsa pasar besar dan belum tersentuh yang kini sedang menggeliat. Pemerintah bahkan berjanji untuk memberikan bantuan pendanaan untuk program ini.

Diperkirakan akan muncul 300 bioskop baru hingga akhir 2030 dengan kontribusi pada ekonomi sebesar US$24 miliar dan menciptakan 30 ribu lapangan kerja baru.

Di deretan operator sinema itu, Vue merupakn yang paling siap. Perusahaan ini tengah bernegosiasi untuk membangun perusahaan patungan bersama perusahaan pengelola dana, Public Investment Fund (PIF) Saudi yang memiliki aset US$200 miliar.

Menurut seorang sumber seperti dikutip ft.com, perusahaan akan membangun 20-30 bioskop di seluruh kawasan Saudi. CEO Vue Tim Richard, bahkan dikabarkan mendapat undangan pribadi dari putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman untuk menghadiri pertemuan bisnis pada Oktober lalu.

Pertemuan bisnis ini merupakan salah satu cara sang calon raja Saudi untuk menarin investasi ke kerajaannya dalam rangka memodernisasi negerinya. Dengan kehadiran bioskop, Saudi berharap bisa memacu pengeluaran masyarakat sebesar 2,9-6 persen dari PDB-nya.

Vue sendiri menolak untuk berkomentar seputar rencananya itu. Namun Richard mengakui pembukaan pasar baru Saudi ini merupakan momen menggiarkan dari sejaran industri sinema.

" Ini bisa menjadi peluang signifikan bagi Vue," katanya. " Mereka (Saudi) sudah merancang rencana mengagumkan dan kamu menanti diskusi lanjutan di kawasan ini."

AMC, pemain bisnis sinema terbesar kedua dunia dilihat dari jumlah layar bioskop yang dikelola serta pemilik brand Odeon, telah menandatangi nota kesepahaman dengan PIF pada bulan lalu. Manajemen AMC mengatakan akan mengeksplorasi peluang kolaborasi bisnis yang akan mendukung pertumbuhan sektor hiburan Saudi.

Sementara juru bicara PIF mengatakan, ada peluang besar dari bisnis hiburan di Saudi. " Kami menanti kerja sama dengan AMC Entertainment untuk mengeksplorasi peluang dalam pengembangan industri yang ditaksi bakal bernilai US$ 1 miliar."

Sedangkan Rich Gelfond, CEO dari IMAX yang mengkhususkan bisnis sinema layar lebar mengaku akan menjadi satu-satunya teater yang beroperasi di Saudi.

Hal ini sudah ditunjukan IMAX dengan membuka Sultan Bin Abdulaziz Science and Technology Center di tahun 2005 dan menayangkan film-film edukasi.

" Kami sedang memantau cermat situasi dalam setahun terakhir dan telah melakukan negosiasi awal dengan beberapa operator sinema yang berminat dengan wilahan ini," kata Gelfond. " Kami sedikit lagi mencapai kesepakatan pertama di Saudi dan berharap akan membangun 20 teater dalam tiga tahun."

(Sah)

 

Beri Komentar