Saham Tambang `Bakar` Indeks Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 21 November 2018 16:52
Saham Tambang `Bakar` Indeks Syariah
IHSG kembali terpental dari level 6000 dan kurs rupiah juga melemah

Dream - Bursa saham Indonesia kebakaran. Saham-saham sektor pertambangan yang berguguguran merembet ke sektor lain yang sudah terseret sentimen negatif laju bursa regional yang bergerak vartiatif.

Angin negatif dari sektor pertambangan membuat indeks syariah kompak merosot pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 21 November 2018. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan melemah 1,668 poin (0,93%) ke level 176.962. ISSI bergerak fluktuatif setelah sempat naik tipis ke level 176,994 di sesi pembukaan.

ISSI selanjutnya menjalani sisa waktu perdagangan di zona negatif hingga sesi penutupan. Indeks acuan saham syariah ini hanya bisa menyentuh level tertinggi di level 178,019 dan terendah di 175,995.

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut terkoreksi 6.475 poin (0,97%) ke level 663,613. Sementara indeks JII70 turun 2,343 poin (1,06%) ke level 219,163.

Melemahnya saham tambang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terlempar dari level 6.000. IHSG terpangkas 57,245 poin (0,95%) ke level 5.948,052.

1 dari 1 halaman

Saham Pertambangan `Kebakaran`

Perdagangan saham sehari usai libur Maulid Nabi mengalami kenaikan. Lantai bursa saham syariah mencatat perdagangan senilai Rp4 triliun dengan 35 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Asing jug aktif melakukan aksi jual beli saham syariah dengan nilai transaksi mencapai Rp2,7 triliun. 

Emiten sektor pertambangan pekan ini mengalami tekanan. Sektor ini terjun bebas 5,02 persen. Pelemaham indels sektoral disusul pertanian sebesar 1,57 persen, keuangan 1,51 persen, dan perdagangan 1,45 persen.

Sebaliknya, indeks sektor properti hanya mencatat kenaikan 0,8 persen, industri dasar 0,54 persen, manufaktur 0,06 persen, dan barang konsumsi 0,02 persen. Penguatan empat saham ini tak sanggup menopang laju pelemahan perdagangan.

Investor lebih suka melepas saham UNTR dan ITMG. Kedua harga saham ini terjun bebas Rp2.450 dan Rp2.000. Penurunan harga saham ini diikuti oleh SOSS yang terkoreksi Rp485, UNVR Rp400, dan PTBA Rp310.

Sebaliknya, harga saham INTP naik Rp325, TPIA Rp225, KINO Rp160, BRPT Rp130, dan MINA Rp130.

Dari pasar uang, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah melemah 41 poin (0,28%) ke level Rp14.628, pada pukul 16.30.

Beri Komentar